The Truth About Someone Who Left
Penulis: Andira Wu
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: 192 hlm
Penerbit: mediakita
ISBN: 978-979-794-582-4
Harga: Rp71.500,-
Rp71.500
Maaf,
kali ini, aku akan memilih diriku sendiri.
Aku harus melangkah pergi.
Aku harap kau bisa mengerti.
Tidak sekarang, tapi mungkin suatu saat nanti.
(Karena) bahagiaku sudah bukan denganmu lagi.
-
Wanita, Luka, dan Akhir yang Bahagia by: Rp71.500
Inilah aku. Perempuan yang pernah terluka, sampai hatinya berdarah-darah, karena pernah begitu mencintai seseorang dan menganggapnya sebagai pusat dunianya, tapi ditinggalkan. Tanpa penjelasan apalagi salam perpisahan.
Inilah aku. Perempuan yang pernah berkhianat pada dirinya sendiri. Mencintai orang lain lebih besar dari cintanya pada dirinya sendiri. Meski kemudian ia menyesal dan tak bisa lagi kembali ke masa lalu. Namun ia berjanji akan terus belajar, belajar, dan belajar.
Inilah aku. Perempuan dengan salah yang tak terhitung. Perempuan dengan luka yang belum semuanya sembuh dan kering. Perempuan dengan semua kurang dan cela. Perempuan yang tidak sempurna. Namun ingin menjadi baik demi masa depannya.
Inilah aku. Perempuan yang sedang kau coba selami hatinya. Perempuan dengan banyak sesal dan lebam pada hatinya. Namun jika kau menginginkannya dan berjanji akan selamanya mencintainya dengan sebaik-baiknya hati, ia milikmu sepenuhnya.
-
Setelah Tidak Denganmu by: Rp60.500
Hari ini, aku bersyukur tak ada lagi kamu di hidupku. Memang benar, kehilangan itu akan menuntun untuk bertemu seseorang yang lebih baik. Kuikhlaskan kamu menjadi kenangan selamanya. Tak perlu khawatir bagaimana hari-hariku yang tak lagi mengkhawatirkanmu. Kuharap hidupmu menyenangkan.
Terima kasih sudah pergi.
-
Memeluk Ketidaksempurnaan by: Rp58.000
dan Cara-Cara Sederhana Memahami Cinta
Temukan dia yang pandai merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, dan apa yang dimilikimu. Karena kebahagiaan tidak datang dari kalkulasi untung dan rugi dalam mencintai. Kebahagiaan senantiasa hadir dalam syukur.
-
Bila by: Rp53.000
Bila menatap nanar kedua mempelai yang ada di depan penghulu, duduk dengan tegap, dia adalah Fadli, sahabat Bila. Seharusnya Bila berbahagia melihat sahabatnya mengawali hidup baru. Iya, seharusnya begitu. Namun, faktanya saat ini, hati Bila sesak melihat prosesi itu.
Bukankah seharusnya Bila yang ada di sana-di sampingnya? Seharusnya Bila yang menghabiskan masa tua bersamanya. Seharusnya Bila yang menjadi mempelai wanita. Sedikit egois memang, tetapi faktanya Bila lebih mengenal Fadli daripada wanita itu. Bila lebih mengenal Fadli luar dalam dibandingkan dengannya. Bila tahu rutinitas apa saja yang dia lakukan setiap hari. Bila tahu apa makanan favorit dan makanan yang dibencinya, bahkan Bila juga tahu berat badannya. Bila tahu segala hal dalam diri Fadli, tetapi mengapa justru wanita yang baru satu bulan mengalihkan perhatian Fadli yang kini menjadi pendampingnya. Kenapa, Tuhan?
“Novel dengan tema yang jarang, membuat penasaran untuk dibaca sampai selesai. Pada awalnya, bersimpati pada Bila, tetapi kemudian mengaguminya. Karena tidak mudah mengalami cinta seperti Bila, dan berhasil melaluinya. Worth to read!” – Namarappuccino, Penulis dan Blogger
“Ini cerita yang kaya. Seharusnya kita memang bisa memilih yang kita mau, tapi kadang cinta adalah perihal belajar menerima kenyataan.” – Boy Candra, Penulis “Origami Hati”, “Setelah Hujan Reda”, dan “Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang”
-
4.5 out of 5Kepada Kamu yang Tidak Pernah Jadi Satu-Satunya by: Rp82.500
kau akan mengantongi banyak sekali alasan untuk hengkang dari apa yang disebut hidup.
maka saat kau memutuskan untuk berdampingan …
akan kusampaikan kepada semesta bahwa kau harus jadi satu-satunya.
There are no reviews yet.