Merelakanmu Seutuhnya
Penulis: Yusuf Hamdani
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: 232 hlm
Penerbit: mediakita
ISBN: 978-979-794-578-7
Rp71.500
Merindukanmu sewajarnya, mengingatmu seperlunya, dan merelakanmu seutuhnya. Aku yakin, aku pasti mampu merelakanmu, tak seharusnya perasaan yang pernah ada untukmu menjadi sebuah penjara yang menjadikanku tidak bebas. Tak seharusnya aku tetap berharap pada hati yang sudah membuatku merasa tak berharga. Dan sudah seharusnya merelakanmu adalah caraku menghargai diriku sendiri.
-
5 out of 5Retrouvaille by: Rp72.000
Retrouvaille
Selalu ada kembali pada setiap hati yang dipaksa pamit
(n.) sukacita bertemu atau menemukan seseorang lagi setelah lama berpisah; penemuan kembali.
Nadin hanya ingin membahagiakan Ibu, seseorang paling berharga di hidupnya. Karir Nadin sebagai penulis sudah sukses, tapi dia belum cukup yakin untuk benar-benar tinggal satu atap bersama Ibrahim, kekasihnya. Hati Nadin masih terisi oleh Leon, sahabat yang menghilang tanpa alasan jelas.
Waktu pun berjalan dan Ibrahim melamarnya, sedangkan Leon tak kunjung kembali. Nadin memutuskan menerima lamaran itu. Sebelum pernikahan berlangsung, secara tiba-tiba Nadin bertemu Leon. Mereka mengungkapkan perasaan masing-masing agar setidaknya, nadin yakin untuk menerima Ibrahim dengan segala kekurangannya.
Belenggu yang dulu disingkirkan kembali memeluk Nadin. Entah akhirnya dia akan setia pada pilihannya atau malah berpaling kepada sosok di masa lalu yang masih dia cintai?
-
Bila by: Rp53.000
Bila menatap nanar kedua mempelai yang ada di depan penghulu, duduk dengan tegap, dia adalah Fadli, sahabat Bila. Seharusnya Bila berbahagia melihat sahabatnya mengawali hidup baru. Iya, seharusnya begitu. Namun, faktanya saat ini, hati Bila sesak melihat prosesi itu.
Bukankah seharusnya Bila yang ada di sana-di sampingnya? Seharusnya Bila yang menghabiskan masa tua bersamanya. Seharusnya Bila yang menjadi mempelai wanita. Sedikit egois memang, tetapi faktanya Bila lebih mengenal Fadli daripada wanita itu. Bila lebih mengenal Fadli luar dalam dibandingkan dengannya. Bila tahu rutinitas apa saja yang dia lakukan setiap hari. Bila tahu apa makanan favorit dan makanan yang dibencinya, bahkan Bila juga tahu berat badannya. Bila tahu segala hal dalam diri Fadli, tetapi mengapa justru wanita yang baru satu bulan mengalihkan perhatian Fadli yang kini menjadi pendampingnya. Kenapa, Tuhan?
“Novel dengan tema yang jarang, membuat penasaran untuk dibaca sampai selesai. Pada awalnya, bersimpati pada Bila, tetapi kemudian mengaguminya. Karena tidak mudah mengalami cinta seperti Bila, dan berhasil melaluinya. Worth to read!” – Namarappuccino, Penulis dan Blogger
“Ini cerita yang kaya. Seharusnya kita memang bisa memilih yang kita mau, tapi kadang cinta adalah perihal belajar menerima kenyataan.” – Boy Candra, Penulis “Origami Hati”, “Setelah Hujan Reda”, dan “Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang”
-
Sudah Hati-hati Masih Saja Patah Hati by: Rp71.500
Jika kamu menginginkan seseorang, teruslah berjuang sesuai dengan kemampuan. Percayalah, tidak ada hal yang sia-sia. Dan, untuk mendapatkan sesuatu yang berarti, memang harus ada pengorbanan yang lebih.
Jika dia masih tak merespons sama sekali.
Ya sudah, tahu diri. -
Setelah Tidak Denganmu by: Rp60.500
Hari ini, aku bersyukur tak ada lagi kamu di hidupku. Memang benar, kehilangan itu akan menuntun untuk bertemu seseorang yang lebih baik. Kuikhlaskan kamu menjadi kenangan selamanya. Tak perlu khawatir bagaimana hari-hariku yang tak lagi mengkhawatirkanmu. Kuharap hidupmu menyenangkan.
Terima kasih sudah pergi.
-
4.5 out of 5Kepada Kamu yang Tidak Pernah Jadi Satu-Satunya by: Rp82.500
kau akan mengantongi banyak sekali alasan untuk hengkang dari apa yang disebut hidup.
maka saat kau memutuskan untuk berdampingan …
akan kusampaikan kepada semesta bahwa kau harus jadi satu-satunya.
There are no reviews yet.