Description
“Cinta terlahir bersebelahan. Dan, yang paling mulia bersebelahan dengan hati hanyalah mata.”
“Mengapa?”
“Sebab hanya mata yang mampu menceritakan isi hati tanpa suara. Kau tahu mengapa aku tak pernah menanyakan apakah kau menyayangiku?”
“Kau malu?”
“Karena matamu sudah menceritakan semuanya.”
—Taman Rahasia.
Mati di Jogjakarta 2, sebuah kumpulan cerita pendek yang merangkum semua tanya tentang rasa setia, rasa percaya, dan asa untuk menjadi bahagia.
Reviews
There are no reviews yet.