horor

Boneka Kuntilanak; Kami Tidak Akan Mengganggu…

boneka-kunti-thumb

boneka-kunti-thumbPada jam 12 malam, Riani terbangun dari tidurnya. Ia sudah tertidur dari jam 9 malam karena kelelahan. Riani mengerjapkan matanya sambil mengecek jendela kamarnya sudah tertutup atau belum. Setelah yakin, ia kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tiba-tiba ia melihat sesosok wanita memegang boneka berkepang dua sedang melihatnya dari arah meja belajar! Siapakah wanita itu?

boneka-kunti

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada jam 12 malam, Riani terbangun dari tidurnya. Ia sudah tertidur dari jam 9 malam karena kelelahan. Riani mengerjapkan matanya sambil mengecek jendela kamarnya sudah tertutup atau belum. Setelah yakin, ia kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tiba-tiba ia melihat sesosok wanita memegang boneka berkepang dua sedang melihatnya dari arah meja belajar! Siapakah wanita itu?

Riani berteriak ketakutan. Sementara di luar kamar, ibu kos memanggil namanya bertanya dengan suara panik. Riani tidak mampu menjawab. Tenggorokannya tercekat karena wanita yang sepertinya adalah kuntilanak itu terus menatapnya. Riani semakin takut. Kuntilanak itu tersenyum dan Riani pingsan.

Keesokan harinya Riani sudah siuman dan ditanya penyebab ia teriak semalam oleh ibu kos. Riani belum mampu menjawab. Ia masih bingung dengan apa yang terjadi. Saat ia melihat boneka berkepang dua, Riani langsung histeris untuk segera dijauhkan dari pandangannya. Pembantu rumah tangga di kosan pun diperintahkan untuk segera membawa pergi boneka itu. Sementara itu Amel, anak ibu kos, bergidik ngeri melihatnya.

Di ruang tamu, boneka itu diletakkan dekat ibu kos. Riani yang ingin berangkat ke kampus, enggan melihat boneka menakutkan itu. Ia memilih untuk segera berangkat. Kemudian Amel datang dan melihat sesosok wanita sedang duduk di sebelah ibunya. Amel kaget dan ketakutan. Ia bertanya kepada ibunya siapakah wanita tersebut. Sementara ibunya tidak melihat siapapun di sebelahnya. Amel semakin ketakutan saat wanita itu memegang boneka. Ibunya melihat boneka itu melayang-layang. Amel berlari ketakutan, sementara ibunya pingsan tak sadarkan diri.

Karena keadaan rumah kos yang semakin mencekam, ibu kos memanggil Pak Jono, seorang paranormal, untuk mengusir kuntilanak itu. Pak Jono bercerita, bahwa pemilik boneka itu adalah Marsha, penunggu rumah kos itu. Marsha yang saat itu berusia 17 tahun, diperkosa lalu dibunuh oleh majikannya. Boneka berkepang dua itu adalah teman mainnya. Jadi jika ada boneka itu, maka Marsha pun ada di situ. Riani menghela nafas lega karena Pak Jono telah mengembalikan kuntilanak itu ke alamnya.

Sepulangnya Pak Jono, seisi kos sepi karena semua telah kembali ke kamarnya masing-masing untuk beristirahat. Tiba-tiba terdengar suara jeritan Amel dari kamarnya. Amel menjerit karena boneka berkepang dua ada di kamarnya. Yang lebih mengejutkan lagi, di mulut boneka itu terdapat bercak darah di sekitar mulutnya. Lalu di cermin terlihat tulisan berwarna merah darah yang berbunyi, “BIARKAN KAMI DI SINI, KAMI TIDAK AKAN MENGGANGGU…”

Mengapa boneka itu bisa kembali?


boneka-kuntilanakBoneka Kuntilanak adalah salah satu dari kumpulan cerpen dan flash fiction dari Ghost Penchake yang diterbitkan oleh MediaKita. Rasakan ketegangan dari 45 cerita horor yang mengusik rasa penasaranmu sekaligus membuat bulu kudukmu berdiri.

beli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *