horor

Knife; Misteri Pembunuhan di Sekolah

knife-head

knife-headSekolah Chandra Kirana yang berada di Pematangsiantar tengah gempar. Setelah terjadi perampokan mesin ATM di perpustakaan, kini SMU internasional tersebut sedang diliputi teror pembunuhan yang cukup rumit. Sebenarnya apa yang terjadi?

 

knife-head

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sekolah Chandra Kirana yang berada di Pematangsiantar tengah gempar. Setelah terjadi perampokan mesin ATM di perpustakaan, kini SMU internasional tersebut sedang diliputi teror pembunuhan yang cukup rumit. Sebenarnya apa yang terjadi?

Siang itu hujan turun di sekolah. Rainy sangat menyukai hujan, sesuai dengan namanya. Ia memandang hujan turun di berada di ruang atas sekolahnya. Saat sedang menikmati hujan, ia melihat seorang gadis berambut panjang sedang duduk lemas di halte. Gadis itu terlihat menunduk seperti tertabrak kendaraan. Rainy bergegas ingin menolongnya. Windy yang hampir ditubruk oleh Rainy, bingung melihat sahabatnya yang panik itu. Di halte, Rainy tidak menemukan gadis itu. Ditengah kebingungannya, tiba-tiba muncul gadis itu dengan membawa sebilah pisau dan dengan cepat Rainy menemui ajalnya.

Setelah kembali dari toilet, Pak Kirman, satpam sekolah Chandra Kirana, menemukan sesuatu yang aneh di kolam ikan. Setelah ia mendekat, ternyata air kolam telah berubah menjadi merah darah dan terlihat jasad Rainy mengambang dengan luka gorok di lehernya. Sekolah gempar dan detektif dari kepolisian diminta untuk mengusut kasus ini. 

Belum selesai kasus Rainy diusut, seorang siswi lain yang bernama Fira ditemukan tewas terbakar. Jika dilihat dari motifnya, si pelaku mengincar korban dengan ciri-ciri yang sama, yaitu siswi berambut panjang. Beberapa siswi lain langsung memotong rambutnya. Tak terkecuali Windy. Potongan rambut baru Windy mengundang decak tawa Terre, sahabatnya.

Karena ada dua kasus pembunuhan yang belum terungkap, maka pihak kepolisian meminta tiap siswa agar tidak pergi kemana-mana sendirian. Windy meminta Terre untuk menemaninya ke toilet. Terre yang kebetulan ingin mencuci muka, mengiyakan permintaan Windy. Ketika Windy sedang di dalam toilet dan Terre membasuh muka, tiba-tiba ada bunyi “klek” yang ternyata adalah bunyi gembok. Pintu toilet Windy telah digembok seseorang! Windy panik, begitupun Terre. Terre mencari bantuan keluar, namun yang ia dapat adalah pukulan tongkat baseball di badannya yang membuat ia jatuh tersungkur.

Keesokan harinya, sekolah mendapat kabar bahwa Terre telah meninggal karena dikubur hidup-hidup. Detektif kepolisian makin dibuat pusing, karena jika dilihat dari motif “rambut panjang”, Terre memiliki rambut keriting kemerahan. Teori itu pun dipatahkan. Alex dan Alexa diminta tolong untuk membantu mengusut kasus ini. Mereka adalah sepasang saudara kembar yang telah menjadi detektif sekolah karena telah mengungkap kasus perampokan mesin ATM beberapa waktu yang lalu. Alexa berasumsi, bahwa pelaku kini memiliki motif four elements. Karena jika dilihat, para korban memiliki nama yang mengandung empat unsur kehidupan yaitu air, api, tanah, dan udara.

Alexa menjelaskan bahwa nama Rainy memiliki unsur air karena terdapat kata “rain” yang berarti hujan. Lalu disusul nama Fira yang memiliki unsur api karena dekat dengan kata “fire”. Terakhir Terre memiliki unsur tanah atau “terra”. Kemungkinan untuk korban selanjutnya adalah yang memiliki unsur nama udara atau “air”. Nama Windy termasuk dalam daftar calon korban yang dibuat Alexa karena namanya mengandung arti “angin” yang berarti juga udara.

Semua orang berhati-hati karena takut menjadi korban selanjutnya. Begitupun Windy yang sekiranya memiliki nama dengan unsur udara. Ditengah kecemasan itu, tiba-tiba muncul berita bahwa Holly telah tewas terbunuh di perpustakaan kecil dengan keadaan batang leher yang putus. Windy stres dan hampir gila karena sahabat-sahabatnya mati terbunuh dengan cara yang kejam. Alexa dan detektif kepolisian semakin dibuat bingung mengapa motif yang digunakan semakin rumit. Nama Holly tidak ada unsur udara sama sekali. Sebenarnya motif apa yang digunakan oleh pelaku?


knife-teror-di-sekolahSemakin penasaran dengan teror di sekolah Chandra Kirana yang kian mencekam? Temukan jawabannya di novel Knife karya Lindsay Lov’ ini. Bersiaplah untuk mengetahui siapa pembunuh sebenarnya!

beli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *