horor

Waspada Orang-orang Terdekat di Sekitar Anda!

Intro-Abatoar

Intro-AbatoarKematian bisa mendatangi siapa saja dan dimana saja.  Caranya pun beragam, ada yang normal karena lanjut usia, sakit berkepanjangan, atau ada juga karena musibah.  Namun tak sedikit yang merencanakan kematian itu sendiri. Manusia memangsa manusia lainnya. Dia seakan menjadi asisten Malaikat Maut ketika menghabisi nyawa orang lain.

Header-Abatoar copy

Kematian bisa mendatangi siapa saja dan dimana saja.  Caranya pun beragam, ada yang normal karena lanjut usia, sakit berkepanjangan, atau ada juga karena musibah.  Namun tak sedikit yang merencanakan kematian itu sendiri. Manusia memangsa manusia lainnya. Dia seakan menjadi asisten Malaikat Maut ketika menghabisi nyawa orang lain. Mereka membunuh dengan kepuasan tersendiri. Ada rasa puas ketika melihat orang lain meringis kesakitan dalam balutan ajal di depan mata.

Ketika satu nyawa melayang, pembunuh-pembunuh lapar ini sama sekali tidak menyesali perbuatan mereka. Bahkan layaknya candu, membunuh adalah obat paling mujarab untuk menghilangkan rasa sakit. Rasa yang telah lama dipendam.

Seorang Mary Lou tidak ada lagi peduli dengan batasan yang baik dan yang jahat, membunuh sudah menjadi hal yang biasa baginya. Membunuh baginya adalah tindakan yang menyenangkan. Dia ingat perkataan Babeh, ”Inilah yang kita lakukan ketika kita menyukai seseorang, agar mereka tidak pernah pergi meninggalkan kita. Ketika kita membunuhnya, ia akan hidup di dalam hati kita selamanya.”

Mary dibesarkan oleh Babeh yang menyelamatkannya dari pembunuhan sadis terhadap keluarganya. Bersembunyi di bilik pintu, Mary kecil menyaksikan setiap adegan yang dilakukan para pembunuh yang menghabisi ayah, ibu, dan kakaknya.  Pada suatu malam, saat hujan turun dengan deras, Mary membunuh Babeh di dalam tidurnya. Ia menusuk tubuh Babeh puluhan kali seraya membisikan kata-kata cinta di telinganya, ia memberitahu Babeh bahwa ia sangat mencintainya. Babeh sepertinya menyadari rasa cinta Mary kepadanya, ia menikmati setiap tusukan Mary di tubuh kurusnya.

Lain Mary Lou, lain pula seorang Patra. Ia sangat sulit mengendalikan emosinya. Tetapi di sisi lain emosinya dapat mengecoh siapa saja. Ia akan diam saat ia marah dan mengamuk saat ia bahagia, tidak ada yang dapat mengetahui pasti apa yang ia rasakan. Satu hal yang pasti, ia merasa sangat senang melihat seseorang melewati kematian yang sangat menyakitkan. Mereka yang memohon-mohon untuk dibiarkan hidup. Semakin mereka memohon, Patra akan semakin bergairah untuk menyiksa dan membunuh mereka. Ia membunuh pertama kali, ketika ia berumur dua belas tahun. Ia membunuh perawat yang merupakan wanita setengah baya yang mengajaknya berhubungan seksual di ruang cuci. Setelah menusuk leher perawat malang itu beberapa kali dengan gantungan baju yang terbuat dari besi, ia meluruskan terlebih dahulu bagian melengkung dari gantungan baju itu. Kemudian ia pergi meninggalkan panti asuhan itu.

Patra pernah menjalani serangkaian perawatan di rumah sakit jiwa ketika ia masih remaja, setelah ia melakukan pembunuhan keduanya. Seorang remaja sakit jiwa yang teledor melakukan pembunuhan yang brutal, dengan mudah ia ditangkap polisi. Namun, usianya yang masih di bawah umur menolongnya. Ia tidak langsung dijebloskan ke dalam penjara untuk menjalani masa tahanan, alih-alih di penjara, ia malah dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa.

Mary dan Patra kemudian sepakat membentuk sebuah hubungan. Dibantu Mas Moh dan Bayu, para pembunuh ini menyatu menjadi keluarga besar. Keluarga yang terbentuk dari ketertarikan yang sama, kesenangan yang sama, dan ketergantungan yang sama. Mereka adalah potret dari orang-orang dengan kontrol emosi rendah, mudah tersulut, lalu terbakar. Begitu berbahaya. Seakan mata mereka mengeluarkan cahaya semerah darah, lidah mereka membisikkan nafsu seliar binatang buas. Satu-satunya hal yang menyatukan mereka sebagai keluarga dan tidak memakan satu sama lain adalah mereka mempunyai tingkat kegilaan yang sama, kuat sama kuat, buas sama buas. Mereka bersatu untuk menikmati dunia mereka sendiri, dunia yang penuh dorongan emosi yang kuat. Adrenalin yang selalu terpompa deras melalui saluran nadi-nadi kebiruan yang dingin. Masing-masing mereka seperti sebuah bom, dapat meledak kapan saja. Ketika mereka meledak, puluhan korban akan berjatuhan.

Di kehidupan nyata, mungkin saja orang-orang seperti Mary dan kawan-kawannya ada di sekitar Anda. Mereka bisa ada di kantor, bioskop, wahana rekreasi, tempat olahraga, taman, bahkan di lingkungan terdekat, rumah. Sepintas, gelagat mereka sangat mengesankan, normal, bahkan cenderung membuat Anda nyaman. Tapi tahukah Anda, berapa lama Anda akan nyaman dengan mereka?


abatoarSekumpulan psikopat profesional meneror para korban dengan sadis.  Secara perlahan, mereka membunuh korbannya dengan menyiksa. Terkadang dengan suguhan kenikmatan tiada tara. Buku “Abatoar” merupakan sebuah novel thriller karya Ade (creator akun @kisahhorror). Dengan alur yang menarik, penulis akan membawa Anda pada satu kewaspadaan, siapa saja bisa menjadi korban berikutnya dari orang-orang terdekat.

beli

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *