Setelah menerbitkan kumpulan file lama dari tabloid Detak dalam buku Siapa Sebenarnya Soeharto?, Erros Djarot dkk kembali menggugah ingatan kita soal Prabowo Subianto. Peristiwa delapan tahun silam yang kelam kembali disatukan lewat buku Prabowo Sang Kontroversi. Dengan semangat jangan lupakan sejarah Erros mencoba menghadirkan ingatan-ingatan lampau menjelang dan setelah tumbangnya rezim Soeharto yang sarat kesimpang-siuran.
Setelah menerbitkan kumpulan file lama dari tabloid Detak dalam buku Siapa Sebenarnya Soeharto?, Erros Djarot dkk kembali menggugah ingatan kita soal Prabowo Subianto. Peristiwa delapan tahun silam yang kelam kembali disatukan lewat buku Prabowo Sang Kontroversi. Dengan semangat jangan lupakan sejarah Erros mencoba menghadirkan ingatan-ingatan lampau menjelang dan setelah tumbangnya rezim Soeharto yang sarat kesimpang-siuran.
Kiranya ada tiga buku yang kembali mengungkit soal Prabowo saat ini. Antara lain, Detik-Detik yang Menentukan karya mantan Presiden BJ Habibie, Habibie, Prabowo, dan Wiranto Bersaksi yang ditulis tim Kick Andy, serta Prabowo Sang Kontroversi tulisan Erros Djarot Dkk. Sebagai sebuah catatan penting, buku Detik-Detik yang Menentukan selain laku keras di pasaran juga menjadi pelatuk dan pembuka polemik sejarah di Indonesia.
Pendek kisah, serentetan peristiwa penculikan yang pernah terjadi menjelang jatuhnya Soeharto diakui Prabowo Subianto sebagai hasil dari operasi militernya. Akibat dari perbuatannya, Prabowo dipecat dari jabatannya di TNI. Tudingan salah analisa dan prosedural juga dilekatkan pada Prabowo oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP).
Beragam pertanyaan yang spontan muncul adalah kenapa Prabowo melakukan hal itu? Mungkinkah itu inisiatif Prabowo sendiri? Apakah Prabowo hanya dijadikan alat saja? Siapakah dalang dibaliknya?
Yang menarik dalam buku Prabowo Sang Kontroversi terbitan Mediakita adalah kepadatan data. Lewat berbagai sudut pandang, dan narasumber yang beragam, Erros dkk berusaha menyingkap masalah ini. Namun sulit karena persoalan yang dihadapi melewat pada sebuah sistem kuasa wibawa Suharto. Soal ketertutupan informasi, intinya ada pada kejujuran Prabowo. Jika persoalan BKO (bawah kendali operasi) yang mengeluarkan pangti atau pangab.
Ada tiga peta yang terang dalam buku ini yakni, soal misteri BKO, DKP, dan Transparansi TNI. Soal Letjen TNI Prabowo Subianto yang juga menantu mantan Presiden Soeharto dan peristiwa-peristiwa penculikan para aktivis, kerusuhan 14 Mei 1998, serta isu kudeta menjadi fokus penting dalam buku yang saat ini banyak diburu orang.
