Info

Lebih Segar Menulis di Pagi Hari

Membiasakan menulis setelah bangun pagi adalah senam otak yang sempurna seperti yang disarankan oleh AS Laksana, seorang sastrawan di World Book Day 2007. Latihan ini berguna sekali untuk melatih kelancaran menulis. Apapun yang terlintas dipikiran bisa digunakan untuk bahan menulis. Tip ini dibeberkan pada sebuah talkshow Creative Writing yang dimoderatori Raditya Dika, pemimpin redaksi Majalah Bukune.

 

Membiasakan menulis setelah bangun pagi adalah senam otak yang sempurna seperti yang disarankan oleh AS Laksana, seorang sastrawan di World Book Day 2007. Latihan ini berguna sekali untuk melatih kelancaran menulis. Apapun yang terlintas dipikiran bisa digunakan untuk bahan menulis. Tip ini dibeberkan pada sebuah talkshow Creative Writing yang dimoderatori Raditya Dika, pemimpin redaksi Majalah Bukune.

"Setiap bangun tidur saya mendisiplinkan diri menulis sebanyak-banyaknya di atas lembaran kertas,” aku AS Laksana. “Dengan membiasakan diri seperti ini otak saya terasa lebih segar, ya seperti senam otak,” lanjut pemilik blog Ruang Berbagi ini. Aktifitas menulis yang dimaksud bukanlah menulis di laptop atau komputer melainkan dengan tangan di atas lembaran-lembaran kertas. Sulak, panggilan akrab AS Laksana, banyak memberikan motivasi pada peserta talkshow untuk tidak ragu menulis.

Talkshow yang digelar di Perpustakaan Pendidikan Nasional Jakarta Pusat, Minggu 29 April 2007 lalu, berlangsung kurang lebih satu jam dan  dipadati beragam pertanyaan dari peserta talkshow. Materi talkshow Creative Writing ini selain diambil dari pengalaman dan jam terbang  AS Laksana dalam dunia kepenulisan, juga dapat ditemukan dalam buku yang berjudul sama, Creative Writing diterbitan mediakita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *