Pernahkah kamu merindukan seseoang begitu dalam hingga menjelma mimpi? Atau pernahkah kamu merasakan rindu hingga dada ini seolah dipenuhi setumpuk beban yang begitu berat—bahkan hanya untuk sekadar bernafas?
Pernahkah kamu merindukan seseoang begitu dalam hingga menjelma mimpi? Atau pernahkah kamu merasakan rindu hingga dada ini seolah dipenuhi setumpuk beban yang begitu berat—bahkan hanya untuk sekadar bernafas?
“Rindu adalah senyawa yang kerap membuat hatimu sesak tetapi kamu tetap menginginkannya berdiam di sana.”
Ya, begitulah rindu bagi seorang Falafu. Ia selalu merawat rindu untuk kekasih hatinya. Meski rindu tersebut mampu membuat langkahnya goyah, menjadikannya manusia paling cengeng, meninggikan amarahnya, hingga tak ingin lagi merelakan kekasih hatinya untuk pergi.
Namun, ia tak pernah merasa berat untuk menjalaninya. Karena baginya, rindu adalah bagian dari mencintai. Rindu ibarat mata pisau yang salah satu sisinya bisa membunuhmu seketika. Namun, rindu juga yang mampu membuat cintamu semakin kuat.
Lantas, bagaimana dengan kamu? Apa yang kamu rasakan terhadap rindu?
Memberi Jarak pada Cinta dan Kehilangan-kehilangan yang Baik berisi tulisan-tulisan Falafu tentang kehidupan, cinta, kesedihan, rindu, arti kehilangan, dan usaha dalam mempertahankan hidup.