Suatu ketika sebuah sumur kota diracun seorang penyihir dengan tujuh tetes cairan aneh. Lalu sumur itu dikutuknya. Penyihir itu berkata, Mulai sekarang siapapun yang minum air sumur ini akan menjadi gila. Esok paginya semua penduduk kota meminumnya, kecuali raja dan bendaharanya. Rakyat menganggap raja gila dan isu menurunkan raja pun beredar di lorong-lorong kota.
Kahlil Gibran menuliskan kearifan-kearifan dalam jahitan kata-kata yang terbungkus metafora. Dari kekuatan dan kefasihannya, karya Kahlil Gibran diakui memiliki daya tahan dan bukan merupakan karya yang cepat usang. Kelebihan lain karya Gibran mudah dipahami khalayak awam.
Dalam buku Dunia yang Sempurna, yang diterjemahkan dari buku The Madman, ada kisah berjudul Raja yang Bijaksana:
Suatu ketika sebuah sumur kota diracun seorang penyihir dengan tujuh tetes cairan aneh. Lalu sumur itu dikutuknya. Penyihir itu berkata, Sejak sekarang siapapun yang minum air sumur ini akan menjadi gila. Esok paginya semua penduduk kota meminumnya, kecuali raja dan bendaharanya. Rakyat menganggap raja gila dan isu menurunkan raja pun beredar di lorong-lorong kota. Sore harinya, raja memerintahkan untuk mengisi cawannya dengan air dari sumur itu, lalu meminumnya. Rakyat bergembira dan bersorak, "Raja telah waras kembali."
AS Laksana, yang menerjemahkan The Madman ini mengatakan, kisah itu mirip sebuah metafora yang sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini. "Mirip seperti kata-kata Ronggowarsito, Iki Jaman edan nek ora edan ora keduman," tegasnya. Penulis buku Bidadari yang Mengembara ini melanjutkan, "Sebenarnya dalam keadaan masyarakat saat ini kita memerlukan orang gila. Orang gila yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki kearifan dan kebijaksanaan serta dianggap gila karena ketegarannya mempertahankan prinsipnya.
Buku Dunia yang Sempurna terbitan mediakita adalah kumpulan perumpaman yang masih berkorelasi dengan zaman ini. Buku ini dipadati metafora-metafora yang kontemplatif dan inspiratif.
Kahlil Gibran lahir di Lebanon, 6 Januari 1883 dan meninggal 10 April 1931. Gibran dikenal sebagai seorang seniman, penyair, dan penulis. Ia banyak menghabiskan waktunya di Amerika. Karyanya ditulis dalam bahasa Arab dan Inggris serta diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. The Madman ini diterbitkan pada 1918.
Pada perkembangannya, karya-karya Kahlil Gibran sangat menginspirasi orang. AS Laksana, menyebut karyanya mudah bertemu dengan banyak khalayak dan secara tidak sengaja digunakan secara pragmatis. Untuk merayu dan untuk undangan nikah, misalnya. "Gibran itu seperti sebuah jembatan yang menghubungkan pembacaan terhadap sastra untuk menuju ke sesuatu yang lebih serius, ujar sastrawan yang akrab dipanggil Sulak.