Info

Mudik bersama Helm Pecah

Sewaktu sekolah di Jogjakarta dulu, saya memiliki seorang sahabat yang wajahnya mirip pelawak asal Jawa Timur, Kirun.  Perawakannya yang gemuk, dengan tinggi sedang, ditambah mukanya mirip Kirun mengundang orang spontan untuk tertawa.  Karena bentuk perutnya yang mancung ke depan dan gendut, banyak yang memanggilnya dengan sebutan Bos. Bos adalah sosok lelaki pintar memijat, suka bercerita, tertawa, dan hobi mengenakan topi. Tanpa kehadirannya, kehidupan di kos-kosan terasa sunyi.

Sewaktu sekolah di Jogjakarta dulu, saya memiliki seorang sahabat yang wajahnya mirip pelawak asal Jawa Timur, Kirun. Perawakannya yang gemuk, dengan tinggi sedang, ditambah mukanya mirip Kirun mengundang orang spontan untuk tertawa.  Karena bentuk perutnya yang mancung ke depan dan gendut, banyak yang memanggilnya dengan sebutan Bos. Bos adalah sosok lelaki pintar memijat, suka bercerita, tertawa, dan hobi mengenakan topi. Tanpa kehadirannya, kehidupan di kos-kosan terasa sunyi.

Suatu saat seorang teman mengantarkan Bos ke Terminal Umbulharjo. Bos bermaksud mudik ke desanya di Kediri. Sejak dari kos, Bos begitu semangat dan menyuruh Rahman untuk buru-buru mengantarnya. Menurut pengakuan Rahman”teman Bos”Bos sudah sangat kangen dengan emaknya. Akhirnya Rahman pun mengantarkan hingga terminal.  Seperti biasa Bos mencampurkan antara helm di atas topinya.

Sesampai di terminal, Rahman lupa meminta helm yang mirip batok kelapa itu pada Bos. Sebagai catatan, helm yang dikenakan Bos tergolong tidak layak pakai alias pecah di samping, berlobang, dan cenderung terlihat remuk.  Tanpa disadari helm itu terpakai terus di kepala Bos. Hingga dalam perjalanan Bos baru tersadar bahwa di atas topinya ada helm Rahman yang masih nongkrong di kepalanya. Di dalam bis yang sudah berjalan cukup jauh, dengan kesal dan malu setengah mati Bos melepas helm itu. Di dalam hati Bos mengumpat habis-habisan karena merasa dikerjai Rahman.  Penumpang bis di sampingnya hanya tersenyum-senyum. Sembari menahan malu, Bos membawa helm itu sampai ke Kediri dan akhirnya dengan kesal membuangnya di tempat sampah.  

***

Banyak kejadian lucu yang terkadang muncul di kehidupan sehari-hari  tanpa kita sadari.  Maka muncullah ide mendokumentasikan kisah-kisah lucu sehari-hari.  Denny Indra, redaktur pelaksana penerbit mediakita, beberapa bulan lalu menyebarkan sayembara menulis cerita lucu. Kiranya terkumpulan sudah puluhan cerita lucu yang masuk inbox di e-mail Denny. Setelah diseleksi ada 20 cerita yang terpilih. Hasilnya dibukukan dalam 20 Cerita Gokil Based on True Stories.  

Buku 20 Cerita Gokil ini bermaksud membantu mengusir kejenuhan Anda dengan kisah-kisah lucu yang sarat senda gurau dan penuh tawa. Nah, selamat membaca dan tertawa!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *