Info

Mengasah Otak dengan Menulis

Aktivitas menulis bukan lagi milik para pujangga atau sastrawan. Anggapan bahwa menulis hanya milik orang-orang tertentu diluruskan AS Laksana, salah satu pendiri Jakarta School sekolah penulisan kreatif. Menulis itu seperti ketrampilan-ketrampilan lainnya yang bisa dilatih. "Menulis adalah sebuah kebiasaan dan ketrampilan yang bisa dimiliki siapapun," ujar sastrawan ini.

Aktivitas menulis bukan lagi milik para pujangga atau sastrawan. Anggapan bahwa menulis hanya milik orang-orang tertentu diluruskan AS Laksana, salah satu pendiri Jakarta School sekolah penulisan kreatif. Menulis itu seperti ketrampilan-ketrampilan lainnya yang bisa dilatih. "Menulis adalah sebuah kebiasaan dan ketrampilan yang bisa dimiliki siapapun," ujar sastrawan ini.

Menulis dikenal sebagai aktivitas yang paling populer untuk “menghidupkan” saraf-saraf otak. Lewat proses berpikir seperti mengingat, me-recall, menganalisis, observasi, dan lainnya secara terus menerus bisa mengasah kreatifitas otak. Kreativitas yang muncul dari otak kanan berkolaborasi dengan otak kiri yang lebih sistematis dan logis.

Hal ini diungkapkan AS Laksana di Tasikmalaya dalam takshow Creative Writing, pada Minggu, 15 April 2007. Ia juga menyarankan untuk menulis dengan cepat dan membaca banyak. Untuk mengawalinya, salah satu caranya adalah untuk berani "menulis buruk". Lewat cara ini bisa terhindar dari patah  menulis di kalimat pertama. Ia mencontohkan metode anak kecil yang menumpahkan semua mainannya dari keranjang. Ide-ide yang tersumpal diotak sesegera mungkin dituangkan lewat tulisan. "Mengeluarkan semua isi gagasan ke dalam tulisan hingga menemukan tema yang nantinya menurut kita tepat," ujar penulis berambut gondrong ini.

Demikian Sulak”panggilan akrab dari AS Laksana”menuturkan rahasia menulis kreatif di Gor Suka Pura di Jalan Dadaha. Ia mengingatkan kepada orang-orang yang hadir dalam acara talkshow untuk tidak menulis sekaligus mengedit. Hal ini harus dihindari karena bisa mempercepat proses menulis. “Proses editing dalam menulis bisa dilakukan setelah semua usai,” tegasnya. Materi lainnya yang disajikan antara lain bagaimana memperoleh ide, mengembangkan gagasan, membangun alur, membuat karakter tokoh, dan kapan waktu yang tepat untuk menulis. Dalam kesempatan itu Sulak banyak membedah hasil tulisannya yang disusun dalam buku Creative Writing yang diterbitkan mediakita.   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *