Dalam hidup ini, selalu ada satu sosok yang bersembunyi dalam ingatanmu. Ia muncul ketika rinai hujan bertemu bumi, ketika sebuah lagu terputar di mp3 player, atau ketika wanginya menyeruak entah dari mana. Kau menyebutnya ‘cinta sejati’ meski ia telah pergi. Kau sedikit sesak jika memikirkannya meski kau telah bersama dengan yang lain.
Tapi, bukankah ingatan manusia dikodratkan untuk memudar? Bukankah Tuhan mendesain kita menjadi pelupa seiring garis waktu? Maka, tak perlu menjadikan cinta sebuah derita. Tak perlu bertapa dalam nestapa. Belajarlah tersenyum lagi. Pada masanya, hatimu akan sembuh.
Percayalah. Beberapa orang tinggal dalam hidupmu agar kau menghargai kenangan. Dan beberapa orang tinggal dalam kenanganmu agar kau menghargai hidup.
Kuatkan hatimu.
Persembahan istimewa, untukmu… yang teristimewa.
Garis Waktu, sebuah perjalanan menghapus luka, oleh Fiersa Besari.