Fotografi

Menciptakan Jepretan Foto Eksotis dan Menarik

memotretdgdslr

memotretdgdslrPerkembangan dunia fotografi semakin maju dengan munculnya berbagai produk kamera digital canggih. Dengannya, kita bisa melakukan jepretan foto melalui sensor digital berupa bit-bit data yang disimpan secara elektronik. Data ini bisa diimpor ke dalam program-program grafik, program desktop publishing, pengolah kata, serta program pengolah foto, seperti Photoshop, Photoscape, dan Aperture.

Berbagai tipe kamera digital yang tersebar di pasaran, kurang lebih ada sekitar empat tipe. Mulai dari tipe digital compact (poket digital), digital ZLR (zoom lens reflex), DSLR (single lens reflex), hingga digital back medium format dan large format. Masing-masing kamera memiliki spesifikasi tersendiri dengan harga yang bervariasi. Semakin tinggi spesifikasinya, semakin mahal pula harganya.

Fotografi digital mempunyai keuntungan yang tidak didapatkan dari kamera analog. Di antaranya, kita dapat mengontrol kualitas hasil foto per-frame. Kita dapat melihat langsung hasil foto pada saat itu juga tanpa memerlukan film dan proses kamar gelap menggunakan chemical dan sebagainya. Selain itu, kita juga bisa menghapus hasil foto yang dianggap gagal atau tidak disukai.  

Kita juga bisa mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera dalam menghasilkan gambar yang baik dengan memanfaatkan bantuan alat ukur lightmeter. Kita bisa mengatur kombinasi ISO, diafragma, white balance, dan kecepatan untuk mendapatkan ukuran cahaya yang tepat dalam mengambil gambar. Pengaturan ini disesuaikan dengan kondisi objek foto, misalnya waktu siang, sore, atau malam sehingga tercipta pencahayaan sesuai yang diinginkan.

Selanjutnya, pada praktiknya, keberhasilan sebuah foto biasanya ditentukan oleh tiga komponen ketrampilan, yaitu muatan, komposisi, dan teknik. Muatan dalam artian bahwa di dalamnya terdapat ide, pesan, berita, cerita, suasana, dan perasaan yang seolah berbicara dan bisa diketahui pesannya oleh yang melihatnya. Sedangkan komposisi meliputi jenis foto yang bisa dibuat secara sederhana, rumit, mengisolasi, konsentrasi, dan aksentuasi dalam penyajian warnanya. Yang terakhir ialah teknik yang merupakan sarana dan jalan dalam membuat suatu karya foto dan penyajiannya dengan berbagai cara. Mulai dari memilih sudut, pencahayaan, penggunaan lensa, pengolahan foto, pemilihan kertas, hingga pencetakannya.

Demikian bagian dari sebuah uraian yang dijelaskan oleh Nana Lesmana dalam bukunya, “Memotret dengan DSLR”. Itu hanya baru penjelasan pembuka dalam sebuah pengenalan fotografi bagi Anda yang ingin melakukan jepretan eksotis dan menarik dengan kamera DSLR. Lebih lanjutnya, ia akan menjelaskannya secara praktis dan mudah melalui berbagai tahapan penguasaan objek fotografi yang ingin diambil.

Di dalam buku terbitan mediakita ini, dibahas mulai dari pengenalan fotografi dengan berbagai komponen dan fungsinya, komposisi pembuatan foto yang ideal sesuai keinginan, aplikasi pengambilan foto di studio yang meliputi pengaturan pencahayaan, berbagai peralatan pemotretan yang dibutuhkan, skema pemotretan model dengan memanfaatkan pencahayaan buatan dan alam, hingga saran-saran yang mesti Anda pahami jika Anda ingin menjadi seorang fotografer.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *