Info

Mencermati Pengingkaran Sejarah Holocaust

Selama ini peristiwa besar pemusnahan etnis Yahudi kita terima apa adanya. Angka genosid yang mencapai enam juta manusia menjadi keangkeran dibalik peristiwa holocaust tersebut. Cerita-cerita tentang kamar gas, kamp konsentrasi di Auschwitz, serta kebengisan Hittler, mengendap awet dalam ingatan kita.

Selama ini peristiwa besar pemusnahan etnis Yahudi kita terima apa adanya. Angka genosid yang mencapai enam juta manusia menjadi keangkeran dibalik peristiwa holocaust tersebut. Cerita-cerita tentang kamar gas, kamp konsentrasi di Auschwitz, serta kebengisan Hittler, mengendap awet dalam ingatan kita.

Nah, Paul Rassinier hadir membukakan mata bagi kita tentang penelikungan peristiwa tersebut. Bapak Revisionis Holocaust ini,  berperan besar dalam gerakan merevisi sejarah "holocaust". Rassinier datang untuk membongkar mitos genosid di Jerman itu. Ia menunjukkan adanya penyimpangan informasi sangat menyesatkan menyangkut nasib Yahudi (hlm 12). Mahmoud Ahmadinejad yang dikenal tak memiliki urat takut pun turut berperan besar membawa wacana Zionisme dan “Holocaust” ke Indonesia.

Keyakinan bahwa Holocaust tak pernah terjadi disebut sebagai pengingkaran Holocaust. Kepercayaan ini menganggap bahwa Nazi membunuh jauh lebih sedikit dari enam juta orang Yahudi, tak pernah ada rencana terpusat untuk memusnahkan bangsa Yahudi. Hingga yang paling ekstrim, mereka meyakini tak ada pembunuhan masal di kamp-kamp konsentrasi.

Umumnya para revisionis yakin bahwa negara-negara Sekutu sengaja mengawetkan "propaganda hitam" kebengisan Jerman sesuai perang. Ada tiga alasan dalam hal ini:

  • Pertama, mereka perlu mengawetkan propaganda untuk membenarkan pengorbanan luar biasa yang diperlukan dalam dua perang dunia.
  • Alasan kedua, mereka ingin mengalihkan perhatian dari dan untuk menjustifikasi kejahatan sangat brutal mereka terhadap kemanusiaan, di luar kekejian Soviet, berupa pengeboman besar-besaran penduduk sipil di berbagai kota Jerman dan Jepang.
  • Ketiga, dan barangkali yang paling penting, mereka membutuhkan justifikasi langkah-langkah pascaperang, antara lain, berupa pencaplokan banyak wilayah Jerman untuk Polandia.

Inilah keberhasilan bangsa Yahudi yang gigih melakukan lobi-lobi Internasional. Penguasaan media pun turut mendukung keberhasilannya membentuk opini publik di dunia.

Selengkapnya bukti-bukti nyata peristiwa dibalik Holocaust bisa disimak dalam buku Berhala Holocaust. Nurcholis sebagai penulis buku ini ingin mengajak kita untuk mempertanyakan kembali kebenaran sejarah Holocaust. Buku yang diterbitkan mediakita ini juga mengulas bertarungan sengit antara kaum revisionis dan Zionis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *