Info

Mempublikasikan Diri dan Tulisan Anda Melalui Blog

Blog

blogApa yang anda harapkan dari tulisan anda? Dibaca? Bagaimana jika anda belum dapat menerbitkan tulisan anda di media cetak atau belum ada penerbit yang berminat pada naskah anda? Tidak perlu khawatir! Ada Blog. Dengan segala kemudahan yang diberikan oleh provider-provider blog, siapa pun dapat mempublikasikan tulisannya di internet tanpa harus menguasai HTML (Hypertext Markup Language) dan FTP (File Transfer Protocol). Dan, selain tulisan, melalui blog anda dapat mempublikasikan produk maupun diri anda sendiri. Segala kelebihan yang diberikan blog membuat Irwan Rouf dan Yayan Sopyan menuliskan  buku Panduan Praktis Mengelola Blog. Keduanya sengaja memilih situs Blogger karena simple dan user-friendly. Terutama bagi pengguna pemula.

Di penghujung tahun 2004, Agromedia Group membuka peluang bagi 30 orang muda untuk mendapatkan beasiswa menulis kreatif di Jakarta School. Saat itu, sekitar 500 orang mendaftar. Melihat besarnya jumlah orang muda yang berminat menulis, Agromedia Group memutuskan untuk memperbanyak jumlah penerima beasiswa. Setelah menerima seluruh ilmu yang perlu diketahui mengenai menulis kreatif selama Januari-April 2005, 26 naskah terbaik diterima penerbit. Saat ini, terdapat 3 naskah tambahan karya alumni beasiswa menulis kreatif Agromedia Group yang diterbitkan. Tidak tertutup kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah.

Setelah Besiswa Penulisan Kreatif Untuk Orang Muda yang diselenggarakan Agromedia Group, sejumlah penerbit lain menyelenggarakan lomba menulis novel. Pada masing-masing perlombaan, ribuan naskah didistribusikan. Namun, hanya tiga pemenang utama dan sejumlah naskah dari penulis berbakat harapan yang diterbitkan. Dapatkah anda membayangkan betapa besarnya minat orang saat ini untuk menerbitkan tulisannya?

Semenjak rumah produksi Soraya Intercine mengangkat novel Eiffel I’m in Love, karya Nia Arundita, ke layar perak, masyarakat”remaja terutama”mulai menyadari berbagai peluang yang bisa didapat dari menulis. Oleh karena itu saat ini semua orang berlomba-lomba untuk menerbitkan tulisannya. Feby Indirani, penulis novel Simfoni Bulan, dalam wawancaranya menyatakan senang melihat tingginya minat menulis masyarakat. “Kalau minat menulis tumbuh, berarti minat membaca juga sedang tumbuh,” katanya.

Kita juga bisa bersyukur, karena sejalan dengan meningkatnya minat membaca dan menulis, pustaka literatur Indonesia juga akan semakin kaya. Seperti pada Beasiswa Penulisan Kreatif Untuk Orang Muda dari Agromedia Group, karya-karya yang dibuahkan tidak terbatas karya fiksi, tapi juga non-fiksi, seperti buku pelajaran, kisah-kisah bernafaskan Islam, dan buku panduan. Beberapa karya fiksi pun tidak terbatas pada pop literatur seperti teenlit dan chicklit, namun juga sastra, seperti novel Simfoni Bulan.

Menurut Yayan Sopyan, salah satu pengajar di Jakarta School, saat ini menerbitkan buku jauh lebih mudah ketimbang beberapa tahun yang lalu. “Bukan berarti buku-buku yang diterbitkan sekarang adalah karya-karya yang tidak berkualitas atau dibuat secara instan,” katanya. “Tapi, memang minat baca yang meningkat itu membuat deman masyarakat Indonesia akan bacaan-bacaan baru juga meningkat.”

BlogJadi, bagi anda yang belum memenangkan perlombaan menulis, naskah anda belum diterima oleh penerbit,  atau pun memiliki esai yang selama ini menjadi salah satu file dokumen di komputer anda, tidak perlu takut. “Buku bukan satu-satunya sarana menerbitkan tulisan. Di internet, ada yang namanya blog,” tambah Yayan. Bersama Irwan Rouf, ia menerbitkan buku Panduan Praktis Mengelola Blog.

Blog adalah publikasi sederhana naskah-naskah yang ditata berdasarkan urutan waktu seperti layaknya sebuah jurnal atau catatan harian. Anda tidak perlu menguasai HTML (Hypertext Markup Language) dan FTP (File Transfer Protocol) untuk menggunakannya. Blog memberikan kesempatan bagi orang-orang yang tidak paham HTML maupun FTP untuk menerbitkan tulisannya di internet. “Keunggulan blog, dia memberikan layanan yang user-friendly. Mudah dioperasikan. Dan secara tampilan juga lebih enak dilihat,” jelas Irwan Rouf.

Apa saja yang dapat ditulis di blog? Apa saja. Cerita pendek, esai, atau berita. Seseorang yang bukan wartawan menulis berita? Tidak masalah. Berita tidak harus ditulis oleh wartawan. Citizen Journalism boleh dilakukan oleh siapa saja yang memiliki berita dan kemampuan dan kemauan untuk menuliskannya. Bahkan, anda dapat menggunakan Blog sebagai jurnal harian, semacam diari yang anda publikasikan. Terbukti catatan harian Raditya Dika di blognya selalu dikunjungi para blogwalker (sebutan untuk para pengunjung blog). Catatan harian tersebut saat ini sudah dibukukan oleh GagasMedia, dengan judul yang diambil dari nama blog itu sendiri, Kambing Jantan.

Mengelola sebuah Blog memang membutuhkan ketekunan. Apalagi jika anda adalah pengguna pemula. Mempelajari fasilitasnya satu per satu lalu mencobanya, memang memakan waktu. Karena itu buku ini memberikan panduan bagi pengguna pemula untuk mengoptimalkan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh Blogger. Seperti, untuk menghemat waktu, anda dapat mempublikasikan tulisan anda langsung dari Microsoft Word, menggunakan software Blogger For Word. Atau, jika anda melakukan Citizen Journalism dan anda ingin blog anda selalu aktual; selama provider ponsel anda menyediakan fasilitas email, anda dapat mengirimkan berita dari mana saja dan kapan saja melalui ponsel anda.

Tapi, bukan hanya tulisan yang dapat anda publikasikan di blog. Beberapa waktu yang lalu (Oktober 4, 2005), Hermawan Kartajaya menerbitkan tulisan berjudul "Marketing Yourself: Tiara Lestari  Story" di blognya. Dalam artikel itu, ia menjelaskan alasannya memiliki sebuah blog adalah sebagai media untuk mengeksprsikan perasaan, mengemukakan opininya dan media self marketing“Tiara (Lestari, red) is apparently doing one thing very smart (I would do the same if I were her): Marketing herself through blog. I am not talking about her promoting her sexy body. I am not talking about Tiara Lestari goes naked and shot by Playboy. But I am talking about her marketing strategy.”

Langkah serupa juga dilakukan Angelina Sondakh setelah media massa mempublikasikan hubungannya dengan Adjie Massaid. Angie lebih memilih memberitakan dirinya sendiri dan hubungannya dengan Adjie melalui blognya. Penulis novel Look I’m on Fire, Ollie, menggunakan blog untuk memasarkan bukunya. Ia menggunakan blog sebagai media promosi dan teaser bagi orang-orang yang berminat membeli novelnya. Ollie bahkan memberikan tampilan yang unik untuk blognya dan menyediakan shout box bagi siapa saja yang hendak menyapanya.

Untuk memasarkan diri, produk, maupun tulisan yang anda perlukan adalah mempublikasikan Blog anda. Bisa dengan mengirimkan naskah blog ke mailing list atau memasok pihak lain dengan naskah kita dengan mengaktifkan site feed atau RSS (Really Simple Syndication). Untuk memberikan tampilan yang unik, anda perlu mengubah template. Dan selain shout box, anda juga dapat menambahkan pernak-pernik seperti web counter dan jam untuk membuat blog anda lebih menarik. (Semua panduannya dapat Anda temukan pada buku Panduan Praktis Mengelola Blog.)

“Enggak hanya untuk PR-ing saja, kok. Blog juga bisa digunakan sebagai alat untuk memobilisasi massa,” jelas Irwan. Ia mencontohkan, jika seseorang yang memiliki concern terhadap topik lingkungan hidup dan menuliskannya di blognya. Kemudian Blognya dibaca orang dan orang tersebut tergugah untuk melakukan sesuatu, “secara tidak langsung sudah memobilisasi orang lain melalui tulisan di blognya,” imbuhnya. Memang, tidak semua mobilisasi baik sifatnya. Oleh karena itu, Yayan berpesan, “Apa yang harus ditulis di dalam blog? Apa saja. Yang tidak boleh dilupakan, blog bukan ruang pribadi kita. Blog adalah ruang publik. Jadi, apa pun yang mau kita tulis dalam blog, ya patokannya adalah diri sendiri. Mana yang mau kita ceritakan ke publik.”

Dari berbagai sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *