Multiply, selain dimanfaatkan sebagai blog atau sekadar tempat memajang foto-foto, dan video, juga dimanfaatkan untuk untuk toko online. Walaupun bentuknya blog, tapi banyak yang berhasil menjajakan produk-produk lewat situs pertemanan ini. Nah, bila ingin coba-coba berbisnis online bisa dimulai dari Multiply. Demikian tema bincang-bincang bersama Ollie seputar tren toko online melalui Multiply. Acara itu digelar Jumat sore (3/04) di depan toko buku Gramedia Grand Indonesia, Jakarta lantai 2 East Mall.
Pada kesempatan itu Ollie coba menginspirasi pengunjung talkshow agar mau segera beraksi membangun sebuah toko online. Menurut pengalamannya efek networking melalui internet begitu dasyat. Ollie mencontohkan sebuah toko majalah bekas di Multiply yang direspon dengan cepat oleh pengunjung blognya hingga ia kewalahan sendiri menangani pesanan.
Bagaimana dengan soal cara pembayaran? Ada dua cara, pertama lewat cash and delivery dan transfer melalui bank-bank nasional. Cara ini biasa dilakukan para pemilik toko online untuk menentukan cara pembayaran pada konsumen. Untuk cara bertransaksi cara kedua lebih banyak dipilih oleh para pemilik toko online, sebab dianggap lebih aman. Selain itu, memilih jasa kurir atau jasa pengiriman paket pun harus diperhatikan.
Berjualan di toko online lewat Multiply memang sedang tren. Barang yang dijajakan bermacam-macam dari 
fashion hingga barang kerajinan. Barang-barang unik dan khas seperti kerajinan tangan pun tak kalah menarik. Lalu bagaimana berjualan produk lewat sebuah blog bisa dipercaya orang? Agar tidak dianggap sebagai toko fiktif, sebagaimana disarankan Ollie, tempellah testimoni, foto-foto dan ID YM (online). Menambahkan alamat kontak dan nomor handphone juga akan menambah kepercayaan orang pada toko online kita.
Acara bincang-bincang ini dipandu Mita dan hadir pula awak redaksi mediakita. Demikian acara berbagi pengalaman berbisnis dengan toko online bersama Ollie, penulis buku Membuat Toko Online dengan Multiply.
