Internet

Membangun Website dengan Joomla! itu Sulit?

CMS (content management system) Joomla! memang sengaja dirancang dan disajikan untuk orang awam. Namun mengapa masih saja ada yang mengeluh kesulitan saat coba membangun sebuah website? Betulkah pada praktiknya Joomla! merepotkan dan penuh masalah?

CMS (content management system) Joomla! memang sengaja dirancang dan disajikan untuk orang awam. Namun mengapa masih saja ada yang mengeluh kesulitan saat coba membangun sebuah website? Betulkah pada praktiknya Joomla! merepotkan dan penuh masalah?

Bila dibandingkan membuat website berbasis CMS buatan sendiri tentu lebih sulit, komplek, dan perlu waktu lebih. Wilayah ini diminati para desainer web dan programer web dari bangku sekolah dan otodidak. Mereka terbiasa dan sering bersentuhan dengan PHP, html, CSS, Ajax, XML, javascript, MySQL, Firework, dan lainnya. Pendeknya, butuh kejelian mendalam untuk mengenali dunia kode yang nantinya akan diterjemahkan pada aneka rupa fungsi-fungsi pada website, termasuk tampilan desain.

Bersyukur, Opensource Matter telah membagikan gratis program cms Joomla! pada khalayak ramai. Bagi yang pertama kali mencoba, saya kira tidak akan terlalu repot. Tentu dengan mengikuti langkah-langkah standar dan sesuai prosedur. Pertama kali saat harus menginstalasi software (server)–XAMPP misalnya–yang cocok dengan lingkungan Joomla! Kedua, ia perlu menginstal Joomla! itu sendiri. Nah, bila Anda berada di panel kontrol webhosting, gunakan fitur Fantastico untuk melakukan instalasi Joomla! secara cepat dan mudah. Ketiga, mengenali fungsi-fungsi di halaman administrator (backend). Pengendalian dan pengaturan isi dan tampilan website, bisa dikelola dari backend.

Bila Joomla! sebatas digunakan untuk pengelolaan konten seperti teks dan image, maka kenali fungsi-fungsi pada bagian artikel manager, section manager, dan kategori manager. Pada fitur artikel manager, tekan new untuk menambahkan artikel. Jendela editor text, lengkap dengan fitur-fitur pendukung dan html akan terbuka. Di sinilah, lokasi teks dan image siap diedit dan diunggah.

Nah, soal tingkat kesulitan dan ‘kerepotan’ sebenarnya akan muncul saat pengguna Joomla! menginginkan sesuatu yang ‘lebih.’ Misalnya, ketika ia akan meng-costum template, menambah komponen dan modul, hingga ingin membuat template sendiri. Bila ingin melakukan hal ini, tentu keterampilan memahami html, CSS, php, dan lainnya perlu dipelajari. Sekilas informasi, referensi membuat template bisa pelajari dalam Panduan Praktis Mendesain Template Joomla!

Namun tingkat kesulitan pada Joomla! sebenarnya tidak berlaku bagi yang terbiasa dengan tantangan dan berani mencoba-coba hal baru. Spirit mencoba dan menjajal hal dari sudut pandang mana pun memungkinkan menemukan jalan keluar permasalahan pada Joomla! Anggap saja awalnya, bermain-main dengan Joomla!. Soal kesulitan biasa hanya terjadi diawal. Selanjutnya, soal perawatan Joomla! tergolong mudah.

Memanfaatkan referensi buku-buku Joomla seperti Tanya Jawab Seputar Joomla!, Joomla!Cara Cepat dan Mudah Membuat Website, dan Panduan Praktis Membuat Website Joomla! 1.5 (telah terbit) bisa menjawab beberapa persoalan dasar soal Joomla!. Selain itu, keikutsertaan dalam forum diskusi Joomla! diperlukan untuk berbagi wawasan dan juga penambah pengalaman. Persoalan Joomla! memang kompleks dan luas, tergantung pada tingkat pengembangan kreativitas masing-masing pengguna.

Memang sekilas  soal Joomla di atas terlalu umum. Sekilas tulisan lepas ini pun hanya sebagai pengantar bagi Anda yang ingin mencoba belajar membuat website dengan Joomla! Selanjutnya lekatkan tangan pada mouse, kenali halaman backend Joomla!, dan jejaki struktur direkori Joomla di server Anda. Selamat berkreasi dengan Joomla! 

image Joomla dari http://www.joomla.org/about-joomla.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *