Info

Kicauan Berujung Maut

linimasa-kotak

linimasa-kotak“Aku melompat tepat saat kereta melaju cepat di dekatku, dan dalam sekejap saja tubuhku tersambar dan terpental. Tubuhku pecah dan terburai ke udara. Aku merasakan sensasi guncangan yang sangat kuat dan rasa sakit untuk beberapa detik. Namun, kemudian semuanya menjadi gelap, aku tidak tahu lagi apa yang terjadi.”

 

linimasaHidup Tatiana seketika berubah saat ia terpilih sebagai salah satu panitia seminar bersama Fransiska, Nando, Debbie, Alaka, dan Dimas. Tatiana memang merupakan salah satu siswi pintar di SMU Tarnita. Namun, sikapnya yang pendiam membuat Tatiana tidak setenar teman-teman lainnya.

Terpilihnya Tatiana dalam kepanitiaan seminar membuat segelintir siswa SMU Tarnita lainnya heran sekaligus tidak suka. Tatiana yang pintar dan disukai guru, sukses membuat Fransiska, Alaka, Debbie, dan Dimas makin geram dengan keberadaannya itu. Mereka pun tak segan untuk merencanakan niat jahat kepada Tatiana.

Acara seminar inilah yang menjadi awal dari niat jahat keempat siswa itu. Kegagalan Tatiana dalam menghadirkan Aditya—artis muda yang sedang naik daun—sebagai bintang tamu dalam seminar tersebut adalah puncaknya.

Kejadian itu membuat Tatiana di-bully oleh seluruh siswa SMU Tarnita. Caci-maki dan ancaman memenuhi timeline akun jejaring sosial miliknya. Tak sanggup menghadapi kemarahan teman-temannya, Tatiana pun mengambil jalan pintas dengan menabrakkan diri ke kereta yang sedang melaju.

Kematian adalah jawaban dari semua rasa tertekan yang dialami Tatiana. Kematian yang bagi sebagian orang adalah akhir, ternyata merupakan awal dari kematian-kematian lainnya. Tak ada satu pun dari mereka yang akan lolos. Satu per satu meregang nyawa dengan cara yang berbeda, keji, dingin, dan menyesakkan.

*****
Linimasa, sebuah novel karya @kisahhorror mengajak kamu untuk melihat sisi kelam sebuah kicauan. Hanya karena rasa iri, segelintir remaja melakukan bullying terhadap temannya melalui sebuah jejaring sosial. Efek yang ditimbulkan pun cukup mencengangkan. Perlahan tapi pasti, kicauan itu tidak hanya menjatuhkan targetnya. Tetapi juga menghancurkan mereka yang berkicau. Kejadian demi kejadian seolah menuntut pembalasan dendam yang begitu keji dan menyayat hati. Membuat novel terbitan mediakita ini semakin mendebarkan untuk dibaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *