Penulis yang satu ini memang cukup bisa membuat pembaca hanyut dalam kisah-kisahnya. Bukan hanya tersenyum karena cinta, tetapi juga sedih karena pengkhianatan atau patah hati dan berusaha untuk move on. Yup, dialah Boy Candra.
Penulis yang satu ini memang cukup bisa membuat pembaca hanyut dalam kisah-kisahnya. Bukan hanya tersenyum karena cinta, tetapi juga sedih karena pengkhianatan atau patah hati dan berusaha untuk move on. Yup, dialah Boy Candra.
Setelah Hujan Reda, Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang, dan Senja, Hujan, Cerita yang Telah Usai adalah deretan karya Boy Candra yang sanggup membuat siapa pun terhanyut saat membacanya. Hal itu tentu tidak terlepas dari faktor penjiwaan Boy terhadap tulisan-tulisannya. Menurutnya, saat menulis terkadang ia terlalu menjiwai sehingga orang-orang dapat merasakan feel-nya membaca.
Bisa dibilang, Boy merupakan salah satu penulis yang cukup produktif menghasilkan karya. Ide-ide menulis pun ia dapatkan dari berbagai hal yang ada di sekitarnya.
“Misalnya, mantan yang masih mencoba dekat, atau gebetan yang mau ditarik ulur, bisa juga pacar yang kadang sulit dimengerti,” ungkap Boy. “Selain itu, bisa juga melalui membaca, mendengar lagu, atau jalan-jalan,” katanya menambahkan.
Meski memiliki banyak ide untuk dijadikan bahan tulisan, bukan berarti Boy tidak pernah merasakan kendala saat menulis. Menurutnya, kejenuhan atau mumet saat banyak masalah adalah salah satu kendala yang sering ia hadapi.
Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu
Jika kamu termasuk salah seorang yang menyukai karya-karya Boy, saat ini karya terbarunya yang berjudul Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu sudah bisa kamu dapatkan di toko buku, lho.
Melalui wawancara via surel yang dilakukan mediakita, Boy mengungkapkan sedikit bocoran tentang isi buku terbarunya itu.
“Isinya masih tentang sepasang anak manusia yang mencoba kuat dan bertahan melalui proses jatuh cinta yang tidak umum. Mereka pacaran sebelum pernah bertemu secara fisik, secara langsung,” kata Boy.
Lantas, apa sih yang membedakan buku terbaru ini dengan sebelumnya?
“Yang pasti, dua buku saya sebelumnya—Catatan Pendek Untuk Cinta Yang Panjang dan Senja, Hujan, dan Cerita Yang Telah Usai—itu non fiksi. Nah yang terbaru itu novel fiksi, satu kisah fiksi utuh,” ungkap Boy.
Penasaran ‘kan? Nah, bagi kamu yang tertarik untuk mengikuti jejak Boy sebagai penulis yang produktif, ia pun tak segan untuk membagi ilmunya kepadamu.
“Menulislah dengan sewajarnya. Dengan sepenuh hati. Seolah yang kamu tulis adalah dirimu yang paling kamu cintai, atau dirimu yang paling kamu benci,” begitu kata Boy di akhir wawancaranya.