novel

5 tanda menjadi Calon Imam yang tepat untuknya!

holding-hands-depan

holding-hands-depanHey, setelah kamu berkenalan dengan seorang gadis, lalu membina hubungan dengannya, tentu saja tahap selanjutnya adalah membawanya ke jenjang pernikahan. Namun, itu bukan hal yang mudah. Banyak hal yang akan menjadi pertimbangannya sebelum memutuskan menerimamu sebagai calon imamnya.

holding-hands

Foto oleh: Brett Sayer

Hey, setelah kamu berkenalan dengan seorang gadis, lalu membina hubungan dengannya, tentu saja tahap selanjutnya adalah membawanya ke jenjang pernikahan. Namun, itu bukan hal yang mudah. Banyak hal yang akan menjadi pertimbangannya sebelum memutuskan menerimamu sebagai calon imamnya.

Pastikan kamu memiliki 5 tanda bahwa kamu bisa menjadi calon imam yang tepat untuknya!

Memiliki keyakinan yang sama
Namanya juga calon imam, tentunya diharapkan kamu adalah seseorang yang memiliki keyakinan yang sama dengannya. Ingat, salah satu tugasmu sebagai imam adalah menuntunnya menuju kebahagiaan yang seutuhnya, baik dunia maupun akherat.

Penyabar & mudah memaafkan
Tentunya kamu tahu, terkadang wanita mengalami “pasang-surut” mood yang tak menentu. Terlebih jika sudah berkaitan dengan PMS… Sebagai calon imamnya, tunjukkan sifatmu yang penyabar, mudah memaafkan, dan berbesar hati dalam menghadapi kekurangan masing-masing.

Sayangi dia dan keluarganya
Tidak hanya sayang kepadanya, kamu juga harus menunjukkan rasa sayang yang sama kepada keluarganya. Menyatukan dua insan saja tidak mudah, apalagi dua keluarga yang tentunya memiliki kebiasaan yang berbeda. Berikanlah toleransi yang tinggi terhadap keluarga masing-masing. Sayangi keluarganya, sama seperti menyayangi keluargamu sendiri.

Mampu menjadi pelindung yang baik
Sudah sewajarnya jika seorang kepala keluarga menjadi pelindung bagi keluarganya, melindunginya dan melindungi anak-anak kalian kelak, dan orang-orang yang dicintainya dari berbagai hal, dan dalam segala situasi.

Menjadi pendengar dan pemberi solusi yang baik
Terkadang, wanita itu hanya perlu didengar. Betul ‘kan? Terlebih lagi jika seorang wanita melewati hari-harinya di wilayah “domestik” saja. Mungkin terkesan sepele, namun itu sangat menguras pikiran dan tenaga, lho. Di saat seperti inilah, seorang wanita butuh didengar. Calon imam yang baik harus bisa menjadi pendengar “curhatan” pasangannya. Tidak hanya itu, kamu juga harus mampu menjadi pemberi solusi yang baik untuknya.


calon-imamNah, siapkah kamu menjadi calon imam pasanganmu? Tunjukkan padanya kamu adalah calon imam yang tepat untuknya, seperti Ave kepada Nada dalam buku Calon Imam karya Laini Laitu. Penasaran seperti apa sepak terjang Ave menjadi calon imam yang terbaik untuk Nada? Simak saja kisahnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *