Banyak pegawai yang berteriak di belakang meja saat situs pertemanan diblokir oleh admin IT di kantor. Memang tidak sedikit para manager yang mengeluhkan ulah pegawainya saat memakai jam kerja dengan ber-Facebook ria. Maka tidak sedikit pula kantor yang telah memblokir akses internet ke beberapa website seperti Friendster, Facebook, Youtube, Plurk!, dan hingga YM! Alasannya utama: mengganggu waktu kerja dan kontra produktif.
Namun, tak kurang akal, beberapa pegawai mengakalinya dengan tetap mengakses lewat handphone atau BlackBerry-nya. Atau menggunakan cara lain, seperti membuka filter jaringan dengan bantuan software.
Betulkah Facebook, benar-benar mengganggu kinerja di kantor? Jawabannya bisa iya dan tidak. Jawaban yang relatif ini, tentu tidak bisa disamaratakan pada setiap perusahaan. Bila perusahaan itu bergerak di industri kreativitas, media, jaringan, ataupun yang berkaitan dengan promosi, Facebook akan dianggap perlu. Nah, bila perusahaan itu layanan yang banyak berurusan dengan administrasi, dan tidak ada waktu sejengkal pun untuk dijeda, ber-Facebook ria memang malah bisa mengganggu.
Memang eforia Facebook saat ini membawa para pekerja kantoran bak tercandui. Bahkan terlena dan terkadang tanpa sadar sebenarnya mengganggu. Maka kekhawatiran dari perusahaan ini sebenarnya sangat masuk akal.
Bagi pegawai yang memang tidak memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan situs pertemanan ini, bermain Facebook saat bekerja bisa malah membuang waktu. Apalagi bila terjadi pada karyawan yang tidak bisa membagi waktu kerjanya.
Namun, bagi para humas, marketing promo, Facebook mungkin bisa menjadi sesuatu yang penting. Seperti halnya email, Facebook bisa digunakan sebagai alat promosi, mengundang orang, melebarkan sayap bisnis, atau membangun jaringan yang positif. Memang bagi pegawai di luar divisi tersebut atau kurang mengerti fungsi sosial network di internet, membuka Facebook bisa dituduh sekadar mainan saja.
Seberapa mengganggu aktivitas ber-Facebook di kantor, sebenarnya dikembalikan pada fungsi masing-masing perusahaan. Asal pekerjaan kelar dan beres, Facebook boleh tetap menyala. Semua dikembalikan pada tanggung jawab masing-masing pegawai. Namun tidak semua perusahaan bisa menerima alasan seperti ini.
Cara lain, pihak perusahaan bisa menyiasati kebijakan ini dengan membuka akses situs Facebook pada jam-jam tertentu, misalnya jam istirahat. Mungkinkah?
Terlepas dari boleh-tidaknya ber-Facebook di kantor, mari kita kenali fungsi dari situs pertemanan temuan Mark Zuckerberg ini. Banyak hal yang bisa dimanfaatkan melalui Facebook, antara lain kamu bisa melacak jejak teman, membuat fans club, bermain game, mempromosikan bisnis, upload foto, menandai (tagging) foto, chating, membuat undangan event, melihat aktivitas teman, berdiskusi di forum, mengirim catatan dan mengomentari teman. Pendeknya, Facebook dirancang dengan cara yang cerdas oleh Zuckerberg.
Selengkapnya soal memaksimalkan fungsi Facebook bisa kamu pelajari dalam buku Panduan Praktis Mengoptimalkan Facebook. Buku ini ditulis Dirgayuza Setiawan dan diterbitkan mediakita. Kamu akan dipandu langkah demi langkah dari awal bergabung hingga memanfaatkan semua aplikasi yang ada di Facebook. Buku ini disusun dengan sederhana dan mudah diikuti siapa pun. Jadi inilah referensi terlengkap seputar seluk-beluk Facebook yang sedang ngepop dan ngetop hingga detik ini. Jadi Mau mencari teman? Mau mencari pelanggan? Buku ini adalah untuk anda!
Sekadar catatan, Facebook digemari beragam kalangan: dari anak muda, orang tua, ibu rumah tangga, pebisnis, politisi, seniman, dan dari profesi apapun. Nah, kini saatnya berjumpa dengan era pertemanan ala Facebook. Segeralah membuat akun Facebook dan manfaatkan fasilitasnya, dan rasakan efek dasyat situs pertemanan yang mendunia ini.
Selamat bergaul di Facebook dan rasakan manfaatnya di dunia nyata!