Foto macro dalam dunia photography sangat populer sebagai upaya memunculkan suatu objek tertentu secara lebih fokus. Foto macro diambil menggunakan zoom lensa dengan perbandingan 1:1 sehingga besar sebuah gambar yang dihasilkan adalah sama dengan besar benda aslinya atau lebih. Photography macro memiliki daya tarik sendiri bagi para penggemarnya. Pasalnya, hanya genre ini yang mampu menangkap detail suatu benda atau objek berukuran sangat kecil, baik komposisi, bentuk, maupun warnanya.
Photography macro banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti bidang ilmu pengetahuan dan periklanan. Banyak objek yang dapat dijadikan fokus untuk membuat foto macro, mulai dari serangga, tumbuhan, hingga benda mati. Namun, yang paling diminati ialah foto macro serangga dan tumbuhan. Selain jenisnya beranekaragam, juga kaya akan bentuk, warna, dan komposisinya. Misalnya, serangga dengan sejuta pesonanya selalu membuat para pecinta macro menjadikan artis utamanya.
Dalam membuat foto macro serangga, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar menghasilkan foto yang baik dan berkualitas. Salah satunya ialah masalah waktu yang tepat dipilih. Waktu yang baik untuk memotret ialah pagi dan sore hari. Ketika waktu masih pagi, para serangga masih dalam kondisi kurang aktif ketika sedang dalam kondisi mengeringkan badan setelah diterpa embun semalaman. Cahaya yang dihasilkan juga bersifat hangat. Sedangkan pada sore hari, yaitu ketika mereka sedang bersiap istirahat dan keadaan pencahayaan tidak terlalu keras.
Untuk menyajikan foto macro, seorang fotografer dengan sendirinya akan terlatih kesabarannya dan membuatnya lebih mengenal dunia lain di sekitar kita yang mungkin setiap saat kita lalui, tapi luput dari perhatian. Misalnya, tentang keunikan sebuah perkawinan seekor kepik, uniknya seekor serangga makan, atau keunikan refleksi sebuah embun yang dapat merefleksikan suasana sekitar embun. Pada akhirnya, kita dapat memetik sebuah pelajaran bahwa ada dunia lain yang bisa kita explore selain dunia yang biasa kita lihat sehari-hari dengan lebih mendekat dan melihat dunia kecil lebih dekat.
Cara yang tepat dalam memotret sangat menentukan hasil foto macro. Tentu saja tekniknya harus dibekali dengan wawasan yang memadai. Terutama teknik-teknik dasarnya sebelum kemudian mengasahnya melalui pembiasaan dan pengalaman selama berjalan dari waktu ke waktu dari kegiatan memotret. Pertanyaannya, apakah sulit membuat photography macro yang baik dan berkualitas?
Ternyata tekniknya tidak sulit. Acongsb memiliki jawabannya sekaligus memberikan teknik-tekniknya melalui buku Memotret Macro itu Mudah & Murah. Buku terbitan mediakita ini akan memandu Anda dalam menyajikan foto macro langkah demi langkah secara mudah dan praktis, mulai dari memotret serangga, tumbuhan, hingga benda mati. Ada tiga pelatihan yang diberikan, yaitu macro photography dengan close up filter, lup, extension tube, dan ring pembalik. Selain itu, Anda juga akan diberi petunjuk memilih peralatan photography macro yang dapat dijangkau semua kalangan.
