“Tidak ada yang tahu kapan cinta pastinya datang. Tetapi kita selalu tahu kapan kita harus memulai.”
Cinta yang bertepuk sebelah tangan bisa datang kepada siapa saja, termasuk kepadamu. Kisah cinta dramatik ini juga terjadi pada Juned Ardi. Cintanya yang menjulur dan mendalam, serta harapan besar yang telah ditempatkan di relung jiwanya, hingga kenyataan tak berpihak kepadanya.
Kepedihan Juned digambarkan satu hal yang paling melelahkan. Karena ketika ingin melepaskan sesuatu, ia tetap saja mengejarnya. Juned, seorang yang membawa beban masa lalu yang berat; tentang cinta yang kandas di tengah jalan.
Sekiranya demikian kisah ini dibuka Boy Candra, dalam novel ketiganya berjudul “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi.” Sekadar catatan dua novel sebelumnya adalah Origami Hati dan Sepasang Kekasih dan Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu.
Dalam novel ini Juned tidak sendiri. Ada dua tokoh cerita lagi dalam novel ini. Mereka adalah Kevin dan Nara. Keduanya adalah mahasiswa di sebuah perguruan tinggi. Kevin, seorang pemuda dingin, yang sibuk dengan aktivitas sosialnya. Sementara Nara adalah perempuan mudah jatuh cinta. Semula ia berharap pada cinta kepada sahabat dekatnya Kevin; suatu yang tidak mungkin bagi Nara.
Seiring berjalannya hari, cerita kian kompleks hingga datang Juned yang menggantikan “posisi” Kevin. Bukan sebagai sahabat, namun calon pacar Nara. Nara, merasa Juned juga jatuh cinta kepadanya, namun disisi lain Juned belum juga menyatakan perasaannya.
Sementara itu, Kevin merasa takut kehilangan Nara. Tidak disangka selama ini Kevin pun memendam rasa cinta kepada Nara.
Nah, penasaran dengan kelanjutan kisah cinta segitiga antara Nara, Juned, dan Kevin? Ke manakah cinta Nara akan berlabuh? Temukan dan buruan simak kisah romance ini dalam novel “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi”. Novel telah beredar di toko-toko buku kesayangan di kotamu.