Setiap fotografer tidak dapat selalu mengandalkan kameranya untuk mendapatkan hasil maksimal dalam setiap jepretan foto. Kamera memiliki keterbatasan tertentu, terutama jika spesifikasinya lebih rendah dari kamera-kamera yang biasa digunakan oleh fotografer profesional. Kamera tidak sebaik mata manusia dalam menangkap objek-objek warna di sekitarnya. Refleksi cahaya yang dipantulkan, terkadang lensa kamera tidak sepenuhnya dapat menangkapnya secara maksimal.
Untuk tujuan fotografi dengan berbagai kepentingan, seorang fotografer membutuhkan teknis bantuan agar dapat menyajikan foto sesuai keinginan, yaitu dengan menggunakan Adobe Photoshop. Software ini sudah menjadi favorit karena memiliki kelengkapan fitur yang dibutuhkan untuk mengolah gambar, di antaranya pengolahan warna.
Warna sangat penting dalam sebuah gambar untuk mewujudkan bentuk, suasana, dan ekspresi yang disampaikan dalam setiap gambar. Di sinilah perwujudan seni yang menarik dalam pengolahan warna tersebut. Jika Anda sudah menguasai karakter dan penyajian warna dalam dunia fotografi, berarti Anda telah berhasil menjadi seorang fotografer handal dan profesional. Pasalnya, warna menjadi salah satu sudut pandang yang sangat penting dalam dunia fotografi. Warna merupakan penghasil refleksi cahaya dalam sebuah foto.
Di dalam Photoshop terdapat beragam pilihan untuk mengatur pewarnaan gambar atau foto, baik secara instan maupun melalui tahapan pengolahan. Bahkan, Photoshop dapat mendeteksi gambar, apakah memiliki kelebihan atau kekurangan cahaya sehingga Anda dapat dengan mudah memperbaikinya. Salah satunya ialah menu Histogram. Melalui curve yang ditunjukkan, Anda dapat mengenali bagian mana yang kekurangan atau kelebihan cahaya.
Selanjutnya, Anda dapat melakukan perbaikan dengan berbagai fitur pilihan sesuai keinginan, misalnya dengan brightness/contrast, level, channel mixer, dan lainnya pada menu Image > Adjustments. Vibrance dapat mencerahkan atau menurunkan kekuatan warna pada foto, Hue/Saturations dapat dipergunakan untuk mengubah warna secara total sehingga mood dari sebuah foto dapat Anda tentukan secara langsung, Color Balance dapat dipakai untuk menyeimbangkan warna, Channel Mixer dapat mengubah warna secara halus dan smoot, dan lain sebagainya.
Bahkan, pada versi Photoshop CS6, disediakan menu Color Lookup yang dapat secara konstan menciptakan warna yang salah pada foto. Warna-warna yang diberikan fasilitas Color Lookup seperti warna template yang diberikan fasilitas Social Network Instagram. Fasilitas ini memudahkan Anda mengisolasi warna pada foto dan mengubah warna tertentu saja sesuai keinginan. Misalnya, Anda hendak mengubah warna merah saja yang terang pada foto, sedangkan warna lainnya tetap.
Beragam fitur menarik pengaturan warna dan cahaya foto ini, dapat Anda temukan pembahasan selengkapnya di dalam buku “Photoshop untuk Fotografer” terbitan mediakita. Melalui buku ini Anda dapat meniru langkah-langkah pengolahan foto dalam setiap fitur-fitur yang disediakan Photoshop. Buku ini ditulis oleh seorang fotografer, Friza Reihan. Ia akan berbagi ilmu pengolahan foto ini untuk Anda, mulai dari pengenalan photoshop area, histogram, koreksi otomatis untuk mengatur cahaya, brighness, contrast, manipulasi histogram dengan level, explosure, detail, blur, layer, hingga cropping.
Selamat berkreasi!
