Misteri Supersemar
Penulis:Erros Djarot, dkk
Jumlah halaman: 118 hlm
Ukuran: 15 x 23 Cm
cetakan:1
Penerbit:
mediakita
ISBN: 979-794-011-X
Rp26.000
Judul: Misteri SUPERSEMAR
Penulis: Erros Djarot, dkk
Jumlah Hlm: 118 hlm (BW)
Ukuran: 15 x 23 cm
Kertas: HVS 70 gr
ISBN: 979-794-011-X
Harga: Rp 26000
Sinopsis:
“Anda sulit memahami perasaan kami, lah. Nanti kalau ngomong ini-itu dikira fitnah dan mau cari benarnya sendiri. Sebab, toh Anda tahu monopoli kebenaran selama Orba hanya ada di satu tangan.” (Megawati Taufiq Kiemas, putri Bung Karno)
***
Sampai hari ini kita masih mempersoalkan—dengan gumpalan emosi—apakah Supersemar merupakan sebuah kudeta atau tidak. Buku ini menghimpun kesaksian-kesaksian dari para pelaku sejarah, orang-orang yang hadir pada waktu Supersemar ditulis, dan juga orang yang mengetik surat perintah itu.
-
Waspadalah! Modus-modus Penipuan dan Perampokan di Sekitar Kita by: Rp28.000
Penulis: Abdillah Firmanzah Hasan
Ukuran: 14.5 x 21 cm
Tebal: vi + 122 hlm
Penerbit: mediakita
ISBN: 979-794-327-5
Harga: Rp28.000,-Di zaman yang serba materialis saat ini, harus diakui bahwa kejahatan dengan segala modusnya berkembang biak sampai ke tahap yang sangat memprihatinkan. Perampok makin kreatif, modus kejahatan semakin bervariasi, yang semuanya memiliki satu tujuan: mengambil aset-aset berharga kita secara paksa.
Buku ini menampilkan 50 modus kejahatan yang sering terjadi pada masyarakat akhir-akhir ini. Mulai dari cara para pelaku menjalankan modusnya, sampai dengan tip-tip sederhana untuk menghindarinya. Anda tidak ingin menjadi korban selanjutnya? Buku ini mungkin bisa membantu Anda.
-
Siapa Sebenarnya Soeharto by: Rp26.000
Judul Siapa Sebenarnya Soeharto; Fakta & Kesaksian para Pelaku Sejarah G-30-S/PKI
Penulis Eros Djarot, dkk
Tebak 128 BW
Ukuran 15×23 Kertas HVS 70 gr
Cover AC 210 gr, di-Laminating doft+spot UV+emboss
Lem punggung+wrapping
ISBN 979-794-008-XSampai hari ini kita masih mempersoalkan?dengan gumpalan emosi?apakah Supersemar merupakan sebuah kudeta atau tidak. Buku ini menghimpun kesaksian-kesaksian dari para pelaku sejarah, orang-orang yang hadir pada waktu Supersemar ditulis, dan juga orang yang mengetik surat perintah itu.
-
Rapot Indonesia Merah by: Rp27.000
Judul : Rapot Indonesia Merah
Penulis: Eros Djarot, dkk
Harga: Rp 27,000
Tebal: 130 BW
Ukuran: 13×19
Kertas: HVS 70 gr
ISBN: 979-794-017-9Tidak bisa dipungkiri bahwa soundtrack Badai Pasti Berlalu karya Erros Djarot adalah sebuah mahakarya yang patut kita banggakan. Dan setelah 30 tahun berlalu karya tersebut masih menjadi pembicaraan banyak orang. Karena itu Sony BMG tidak memiliki keraguan dan merasa terhormat telah dipercaya untuk membuat soundtrack ini dengan cita rasa masa kini.
-
Fidel Castro Melawan by: Rp29.000
Judul Fidel Castro Melawan
Penulis Imam Hidayah Usman
Harga Rp 29,000
Tebal 136 BW
Ukuran 15×23
HVS 70 gr
AC 210 gr, di-Laminating doft+spot UV+emboss
Lem punggung+wrapping
ISBN 979-794-033-0Ketika pemerintahan Amerika Serikat dipimpin oleh Eisenhower thun 1960, Fidel Castro telah menjaga jarak dari negeri yang menyebut diri “polisi dunia” itu. Sekarang, 47 tahun kemudian, ketika George W. Bush menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Fidel tetap menjaga jarak dari Amerika Serikat dan tetap lantang bicara, “Imperialisme harus dilawan!”
Central Intelligent Agency (CIA) berulang kali memelopori upaya pelenyapan Fidel. Segala macam ditempuh: memberi racun dan bahan peledak pada cerutu yang biasa ia hisap, memberi dosis kematian LSD, memasukkan sianida pada susu coklatnya, memberi infeksi tuberkulosis di pakaiannya, sampai memberi obat perontok rambut dan jenggot agar wibawa dan kharismanya merosot.
Fidel Castro tetap berdiri, dan seraya tersenyum masih sempat mengatakan, “Jangan salahkan aku jika aku belum mati sekarang..”
——————-
“Dalam waktu tiga bulan, kalian telah melakukan 773 operasi besar kepada korban cedera, 2.436 operasi ringan, membantu 34 kelahiran bayi tanpa kematian, dan melakukan imunisasi antitetanus atas 10.000 orang. Kalian juga memberi hadiah kepada Pemerintah Indonesia dua rumah sakit lapangan.”
(Presiden SBY tentang tenaga medis Kuba yang banyak membantu saat Indonesia tertimpa bencana alam, disampaikan di KTT Non-Blok 2006) -
Berhala Holocaust; Pertarungan Sengit Zionis & Revisionis by: Rp25.000
Judul: Berhala Holocaust; Pertarungan Sengit Zionis & Revisionis
Penulis : Nur Cholis
Harga 25,000
Tebal 142 BW
Ukuran 15×23
Kertas HVS 70 gr
AC 210 gr, di-Laminating doft+spot UV
Lem punggung+wrapping
ISBN 979 (10) 794-068-3 (13) 978-979-068-3Gereja Katolik Roma pernah mengajarkan bahwa Yahudi adalah setan yang menyerupai manusia. Martin Luther, pemuka Kristen Jerman abad ke-16, menyeru umatnya agar membakar sinagoga dan rumah-rumah Yahudi, dan meminta pemerintah mengusir mereka. Kebrutalan Nazi adalah puncak kebencian terhadap Yahudi di Eropa.
Namun, keadaan berbalik. Di Barat mempertanyaan versi standar “holocaust” adalah kejahatan. Davida Irving didenda 10.000 mark karena menyatakan kamar gas hanya tipuan. Roger Garaudy, menggugat mitos negara Israel, kerap berurusan dengan pengadilan. Robert Faurrison, profesro sasatra Perancis, diminta berhenti mengajar karena mempertanyakan eksistensi kamar gas; ia di adili dan dihukum karena tuduhan “pemalsuan sejarah”, lalu dipukuli oleh teroris Yahudi. Alex Odeh dibunuh pada tahun 1985 di kantornya (Arab Anti-Discrimination Committee) di California. David Cole dipukuli di kampus oleh Liga Pembela Yahudi. Dan masih banyak lagi.
Josemaria Escriva, seorang pastor, dituduh anti-Semit karena menyatakan bahwa Hitler paling cuma membunuh empat juta Yahudi. “Negara Israel berkeras menurut kompensasi kematian enam juta orang, setiap jiwa 5000 mark,” kata Rassinier. Menurut revisionis, kemungkinan besar tujuan mereka adalah menarik simpati dunia serta dukungan politik dan finansial bagi pembentukan negara Israel.
——————————-
“Menyangkal keberadaan Tuhan … atau para nabi dan agama, mereka tidak akan mengusiknya. Tetapi menyangkal mitos pembantaian, semua corong Zionis meneriaki orang itu sejadi-jadinya.” (Mahmoud Ahmadinejad)
“Ahmadinejad orangnya lugas..tak kenal takut.. Jika setengah lusin negarawan memperhatikan nyali, kelugasan, dan kejujuran yang sama mengenai Zionisme Internasional.. Timur Tengah tidak akan semenyedihkan sekarang, tidak bakal ada Perang Teluk…” (Alexander Baron, peserta Konferensi Holocaust di Teheran)