Caligula
Penulis: Ali Zaenal
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: vi + 114 hlm
Penerbit: mediakita
ISBN: 979-794-401-8
Rp34.000
Penulis: Ali Zaenal
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: vi + 114 hlm
Penerbit: mediakita
ISBN: 979-794-401-8
Harga: Rp34.000,-
Caligula, salah satu kaisar paling gila yang pernah memerintah Romawi. Meski jabatan Kaisar Romawi dipegang hanya selama 3-4 tahun, tetapi rangkaian kekejaman dan teror selama pemerintahannya tidak dapat ditandingi Kaisar Romawi lainnya.
Kisah tentang Caligula sendiri menarik minat banyak orang, termasuk sejarawan. Kisah seputar kekejamannya selalu menimbulkan perdebatan. Sejauh manakah kekejaman Kaisar Romawi tersebut? Silakan membaca buku ini.
Additional Information
custom_printed | http://republikfiksi.com/bookinfo.php?bkid=UGqcHG83H0Rk8Yr2wdahKPR1qkymQ4pr7SFLk0atkg8 |
---|---|
custom_ebook | https://play.google.com/store/books/details/Ali_Zaenal_Caligula?id=cJQNInlHp4UC |
-
Prabowo Sang Kontroversi by: Rp36.000
Judul Prabowo Sang Kontroversi
Penulis Erros Djarot, dkk
Harga Rp 36,000
Tebal 200 BW
Ukuran 15×23
Kertas HVS 70 gr
AC 210 gr, di-Laminating doft+spot UV+emboss
Lem punggung+wrapping
ISBN 979-794-036-5 -
Berhala Holocaust; Pertarungan Sengit Zionis & Revisionis by: Rp25.000
Judul: Berhala Holocaust; Pertarungan Sengit Zionis & Revisionis
Penulis : Nur Cholis
Harga 25,000
Tebal 142 BW
Ukuran 15×23
Kertas HVS 70 gr
AC 210 gr, di-Laminating doft+spot UV
Lem punggung+wrapping
ISBN 979 (10) 794-068-3 (13) 978-979-068-3Gereja Katolik Roma pernah mengajarkan bahwa Yahudi adalah setan yang menyerupai manusia. Martin Luther, pemuka Kristen Jerman abad ke-16, menyeru umatnya agar membakar sinagoga dan rumah-rumah Yahudi, dan meminta pemerintah mengusir mereka. Kebrutalan Nazi adalah puncak kebencian terhadap Yahudi di Eropa.
Namun, keadaan berbalik. Di Barat mempertanyaan versi standar “holocaust” adalah kejahatan. Davida Irving didenda 10.000 mark karena menyatakan kamar gas hanya tipuan. Roger Garaudy, menggugat mitos negara Israel, kerap berurusan dengan pengadilan. Robert Faurrison, profesro sasatra Perancis, diminta berhenti mengajar karena mempertanyakan eksistensi kamar gas; ia di adili dan dihukum karena tuduhan “pemalsuan sejarah”, lalu dipukuli oleh teroris Yahudi. Alex Odeh dibunuh pada tahun 1985 di kantornya (Arab Anti-Discrimination Committee) di California. David Cole dipukuli di kampus oleh Liga Pembela Yahudi. Dan masih banyak lagi.
Josemaria Escriva, seorang pastor, dituduh anti-Semit karena menyatakan bahwa Hitler paling cuma membunuh empat juta Yahudi. “Negara Israel berkeras menurut kompensasi kematian enam juta orang, setiap jiwa 5000 mark,” kata Rassinier. Menurut revisionis, kemungkinan besar tujuan mereka adalah menarik simpati dunia serta dukungan politik dan finansial bagi pembentukan negara Israel.
——————————-
“Menyangkal keberadaan Tuhan … atau para nabi dan agama, mereka tidak akan mengusiknya. Tetapi menyangkal mitos pembantaian, semua corong Zionis meneriaki orang itu sejadi-jadinya.” (Mahmoud Ahmadinejad)
“Ahmadinejad orangnya lugas..tak kenal takut.. Jika setengah lusin negarawan memperhatikan nyali, kelugasan, dan kejujuran yang sama mengenai Zionisme Internasional.. Timur Tengah tidak akan semenyedihkan sekarang, tidak bakal ada Perang Teluk…” (Alexander Baron, peserta Konferensi Holocaust di Teheran)
-
Hari-hari Terakhir, Jejak Soeharto Setelah Lengser 1998-2008 by: Rp30.000
Judul : Hari-hari Terakhir, Jejak Soeharto Setelah Lengser 1998-2008
Penulis : Detik Files
Penyunting : Yayan Sopyan
Tebal : xiv +150 hlm
ukuran : 15 X 23 cm
ISBN 979-794-106-X
Harga : Rp30.000,-Sejak lengser dari kursi kepresidenan pada 1998, Soeharto berkali-kali masuk rumah sakit. Namun, luar biasa, Soeharto seakan selalu lolos dari problem kesehatannya. Selepas dari rumah sakit, foto-foto yang dipajang di media massa tetaplah Soeharto yang tersenyum. Barulah pada Januari 2008, di tengah sakitnya, Soeharto meninggal dunia.
Dibuktikan dengan umurnya yang cukup panjang itu, beberapa orang menganggap Soeharto mempunyai kesaktian. Benarkah?
Bukan cuma problem kesehatan, setelah lengser Soeharto juga menghadapi proses hukum. Namun, sampai akhir hayatnya, Soeharto belum pernah memasuki ruang pengadilan. Apakah Soeharto juga cukup \’sakit\’ untuk berkelit dari problem hukum yang dihadapinya?
Bersamaan dengan memburuknya kondisi kesehatan dan berakhir dengan kematian Soeharto pada Januari 2008, isu-isu politik dan hukum di seputar mantan Presiden Republik Indonesia ini muncul kembali. Buku ini merupakan pelacakan jurnalistik atas jejak Soeharto setelah lengser. Selain menyajikan berbagai kisah hari-hari terakhir Soeharto di tengah sakitnya, liputan jurnalistik yang tangkas ini juga mencoba mengungkap kasus hukum, kontroversi gelar pahlawan, dan masa depan warisan politik Pak Harto lewat Keluarga Cendana.
-
Misteri Supersemar by: Rp26.000
Judul: Misteri SUPERSEMAR
Penulis: Erros Djarot, dkk
Jumlah Hlm: 118 hlm (BW)
Ukuran: 15 x 23 cm
Kertas: HVS 70 gr
ISBN: 979-794-011-X
Harga: Rp 26000Sinopsis:
“Anda sulit memahami perasaan kami, lah. Nanti kalau ngomong ini-itu dikira fitnah dan mau cari benarnya sendiri. Sebab, toh Anda tahu monopoli kebenaran selama Orba hanya ada di satu tangan.” (Megawati Taufiq Kiemas, putri Bung Karno)
***
Sampai hari ini kita masih mempersoalkan—dengan gumpalan emosi—apakah Supersemar merupakan sebuah kudeta atau tidak. Buku ini menghimpun kesaksian-kesaksian dari para pelaku sejarah, orang-orang yang hadir pada waktu Supersemar ditulis, dan juga orang yang mengetik surat perintah itu. -
Melawan dengan Restoran by: Rp26.000
Judul: Melawan dengan Restoran
Penulis: Sobron Aidit & Budi Kurniawan
Harga: Rp 26,000
Tebal: 160 BW
Ukuran: 11,5×19
Kertas: HVS 70 gr
AC 210 gr, di-Laminating doft
Lem punggung+wrapping
ISBN : 979-794-045-4Dunia perlawanan sering kali dipenuhi jargon-jargon heroik dan metode yang njelimet. Berbagai teori juga kisah mengenai dunia perlawanan selalu dibumbui dengan beragam hal. Mulai dari soal cara pengumpulan massa dan bagaimana mengorganisirnya sehingga tujuan yang hendak dituju tercapai. Dunia perlawanan juga melahirkan beragam ikon. Baik yang ngepop, maupun yang serius dan bisa membuat kening berkerut.
Buku ini sepenuhnya tak membuat pembaca sulit mencerna kisah dan aroma perlawanan yang ada di dalamnya. Buku yang berasal dari awancara dan pendalaman dengan Sobron Aidit, adik kandung Ketua CC Partai Komunis banyak menceritakan tentang perlawanan dengan menggunakan mediun sederhana: restoran dan makanan.
Dari restoran yang hingga kini masih berdiri dan beraktivitas di Paris, Perancis, para pelarian politik menyusun kekuatan melawan rezim Orde Baru pimpinan Soeharto. Di restoran ini juga banyak aktor-aktor perlawanan berkumpul. Tak hanya itu, restoran bernama Restoran Indonesia ini juga menjadi tempat para pelarian politik muda yang dikejar-kejar Orba berteduh. Budiman Sudjatmiko, Yeni Rosa Damayanti, dan Sri Bintang Pamungkas, turut merasakan amannya berteduh di restoran ini.