Antusiasme di kalangan mahasiswa Farmasi terhadap seminar ini ternyata cukup besar. Jumlah peserta membengkak dari target awal sebesar 45 menjadi 65 mahasiswa. Dari seminar ini, diharapkan para peserta mulai sadar dan berminat untuk menggunakan software secara legal. Diawali dengan pembukaan oleh Dekan Prof. Drs. Bambang Koeswandi, M.Sc., Ph.D.; seminar ini mengundang tiga pembicara yang semuanya berlatar belakang profesi Apoteker.
Pembicara pertama, Bawon Triatmoko, S.Farm., Apt., seorang dosen dan penggemar Linux Ubuntu menyajikan materi “Apa itu software merdeka?” Berbagai macam aplikasi FOSS ternyata cukup mumpuni dalam menyaingi berbagai padanannya yang berdistribusi komersial. Selain itu, dengan memanfaatkan FOSS para penggunanya, baik perorangan maupun institusi dapat menghemat anggaran pengadaan software yang relatif besar.
Materi kedua, “Mengenal Blankon, Made in Indonesia”, disampaikan oleh Moch. Taufan Rezzafri, S.Farm., Apt.; seorang praktisi Linux dari kota Blitar. Dari sekian banyak ditribusi/distro Linux, Blankon yang juga adalah turunan Ubuntu ternyata memiliki penggemar yang lumayan tinggi. Memang, seringkali dijumpai seorang pengguna yang terbiasa menggunakan sistem operasi Windows akan “takut” untuk berkenalan dengan Linux. Namun, dengan dukungan komunitas-komunitas Linux ketakutan ini sebenarnya bisa diatasi.
Materi ketiga adalah materi “FOSS untuk Penulisan Artikel Ilmiah”. Tidak dapat dipungkiri mahasiswa pada umumnya sering mendapatkan tugas kuliah berupa paper atau makalah ilmiah. Kendala yang umum dihadapi adalah sulitnya melakukan penelusuran dan penulisan citasi publikasi atau review dari jurnal-jurnal ilmiah. Untuk itu, dalam materi ini Antonius Nugraha W.P., S.Farm., Apt. (dosen dan penulis buku “CodeIgniter: Cara Mudah Membangun Aplikasi PHP”) menyampaikan beberapa tips-trik penelusuran jurnal dan penulisan citasi. Walaupun masih kontroversial, saat ini di dunia maya dapat dijumpai beberapa jurnal, bibliographic database, dan search engine yang bersifat full atau semi open access. Untuk dunia kefarmasian, contoh jurnal dan bibliographic database yang dapat menjadi rujukan adalah PloS, DOAJ, dan PubMed. Contoh search engine yang sangat membantu penelusuran artikel ilmiah adalah Google Scholar dan Papuma ReSearch Engine. Masalah dalam penulisan citasi pada pembuatan makalah ilmiah dapat diatasi dengan memanfaatkan Zotero dan atau Mendeley.
Pada kesempatan ini pula dibagikan beberapa buku dari penerbit Media Kita sebagai door-prize untuk peserta. Buku yang diterima oleh para pemenang undian mungkin kurang begitu terasa manfaatnya dalam perkuliahan di bidang Farmasi. Walaupun demikian, melalui pemberian hadiah tersebut, diharapkan semangat untuk pantang menyerah dalam mempelajari sesuatu yang sudah diminati dapat ditularkan di antara peserta.