“Bagi saya, Stand Up Comedy adalah pekerjaan “full time” walaupun mungkin dimulai sebagai hobi atau kerjaan sambilan sebagaimana orang bermain tenis atau bulutangkis di akhir minggu atau ikut tim sepakbola antarkampung yang kemudian berkembang menjadi profesi penuh.”
Begitulah kalimat yang ditulis Ramon Papana dalam bukunya, Kitab Suci; Kiat Tahap Awal Belajar Stand Up Comedy, yang diterbitkan oleh mediakita.
Ya, beberapa tahun belakangan ini Stand Up Comedy memang mulai dilirik masyarakat Indonesia. Perlahan tapi pasti, mulai bermunculan Comic-Comic dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia memiliki program Stand Up Comedy sendiri.
Meski sudah mulai digemari, sebenarnya masih banyak pertanyaan mendasar tentang Stand Up Comedy ini yang perlu diketahui oleh masyarakat. Mulai dari apakah semua orang bisa jadi seorang Comic, bagaimana cara menjadi seorang Comic, apakah ada pelatihan khusus agar bisa menjadi seorang Comic profesional, adakah lembaga khusus bagi para Comic, atau di usia berapa seseorang sudah bisa menjadi Comic.
Dengan bahasa yang lugas dan sederhana, Ramon mencoba menjawab semua pertanyaan itu. Seperti halnya yang Ramon tulis pada halaman 23. Menurutnya, tidak semua orang bisa menjadi Stand Up Comedian.
“Untuk melakukan Stand Up Comedy, syaratnya lebih tinggi lagi, ibaratnya Anda harus menjadi sedikit sinting dan nekad. Keberanian atau kenekadan Anda menjadi modal utama, tetapi kemudian penguasaan akan teknik Delivery (Penyajian) dan menghafal materi lawakan (Joke) bahkan kemampuan akting menjadi penentu keberhasilan Performance (pertunjukkan) Anda.”
Informasi di atas hanyalah sebagian kecil pengetahuan yang dibeberkan Ramon dalam bukunya itu. Nah sekarang, apakah Anda tertarik untuk mulai mempelajari Stand Up Comedy dan mulai menjadikannya sebagai pekerjaan Anda?
Melalui Kitab Suci; Kiat Tahap Awal Belajar Stand Up Comedy, telusuri uniknya seni komedi yang satu ini!