Persediaan barang (inventory) adalah hal mutlak bagi setiap perusahaan dagang dan manufaktur. Biasa juga disebut dengan istilah stok. Pengelolaan persediaan merupakan elemen penting dalam operasional perusahaan. Manajemen persediaan yang efektif menjadi kunci keberhasilan dalam operasional perusahaan untuk menunjang kuantitas dan jenis persediaan yang cukup memenuhi permintaan pelanggan. Manajemen yang efektif, juga dapat menghemat biaya secara lebih efisien.
Dalam perusahaan dagang, persediaan barang adalah barang yang dibeli yang akan dijual kembali untuk memperoleh keuntungan. Sedangkan bagi perusahaan manufaktur, persediaan barang memiliki jenis yang berbeda. Masing-masing memiliki judul atau kategori tersendiri. Di antaranya, meliputi bahan baku, bahan penolong, supplies pabrik, barang dalam proses, dan produksi selesai. Persediaan barang memiliki pengaruh terhadap besarnya angka dalam neraca dan laporan laba rugi.
Berdasarkan akuntansi persediaan, dikenal ada dua macam metode pencatatan persediaan, yaitu metode persediaan fisik (periodik) dan metode buku (perpetual). Metode pertama mengharuskan adanya perhitungan barang yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan. Persediaan diperlukan untuk mengetahui jumlah barang yang masih ada dan kemudian dihitung harga pokoknya. Dalam metode ini mutasi persediaan barang tidak diikuti dalam buku-buku, setiap pembelian barang dicatat dalam rekening pembelian.
Adapun dalam metode perpetual, setiap jenis persediaan dibuatkan rekening tersendiri yang merupakan buku pembantu persediaan. Rekening yang digunakan untuk mencatat persediaan ini terdiri atas beberapa kolom yang bisa dipakai untuk mencatat pembelian, penjualan, dan saldo persediaan. Setiap perubahan dalam persediaan diikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlahnya sewaktu-waktu dapat diketahui. Penggunaan metode ini sangat membantu penyusunan laporan keuangan dalam jangka pendek karena tidak diperlukan lagi perhitungan secara fisik persediaan barang dagangan.
Kemudian dalam administrasi penjualan, juga harus dikelola dengan baik agar ketersediaan barang yang diperlukan dapat berjalan lancar. Kegiatan pencatatan penjualan di antaranya meliputi menulis, menggandakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih dan memindahkan, dan membandingkan. Tata kelolanya masuk dalam kategori penjualan dan pembelian yang dilakukan melalui jurnal khusus, yaitu jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal return penjualan, dan jurnal return pembelian. Nampaknya seperti rumit memang.
Akan tetapi Anda jangan khawatir, Moch. Tofik akan membantu membuat aplikasinya sehingga menjadi lebih mudah dan praktis. Ia telah menyusun buku Aplikasi Persediaan & Penjualan Siapa Pakai dengan Microsoft Excel. Buku ini membahas pembuatan aplikasi yang terintegrasi dari pencatatan persediaan awal, pencatatan transaksi, pencetakan faktur penjualan, dan faktur pajak. Selain itu, buku terbitan mediakita ini diberikan pula penentuan persediaan akhir dan harga pokok penjualan dengan sistem FIFO, LIFO, dan AVERAGE, baik dengan Metode Periodik maupun Perpetual. CD yang disertakan di dalam buku ini dapat langsung Anda praktikkan di komputer Anda.
Ready ga kak? Kalo ada cdnya saya mau dong kak
Halo, Kak,
Silakan menghubungi salah satu saluran distribusi kami: @distributortransmedia (IG).