Gagal. Setiap orang pasti pernah gagal dalam hidupnya. Baik itu gagal dalam percintaan, pekerjaan, atau lainnya. Begitu pula dengan mahasiswa calon guru SD, @edotzherjunotz, ini yang masa kuliahnya lebih sering diisi dengan kegagalan.
Gagal. Setiap orang pasti pernah gagal dalam hidupnya. Baik itu gagal dalam percintaan, pekerjaan, atau lainnya. Begitu pula dengan mahasiswa calon guru SD, @edotzherjunotz, ini yang masa kuliahnya lebih sering diisi dengan kegagalan.
Sebagai seorang mahasiswa calon guru SD di Semarang, Edotz mengalami berbagai pengalaman seru dan juga cukup nista. Misalnya saat ia pulang kampung ke rumahnya di Pemalang. Edotz membawa satu tas besar berisi baju kotor untuk kemudian dicuci dengan mesin cuci di rumah. Laundry kiloan memang ada di dekat kosan, tapi Edotz punya trauma dengan laundry. Ia pernah kehilangan baju putihnya, tapi pihak laundry tidak tahu apa-apa. Itulah yang menjadi alasan Edotz membawa bajunya ke rumah.
Semua berjalan baik-baik saja di rumah. Semua baju dicuci oleh mesin, dan Edotz tinggal membawanya pulang ke kosan saat bajunya sudah rapi. Saatnya pulang ke kosan. Sampai kosan, Edotz merapikan baju-bajunya yang sudah rapi dan wangi ke dalam lemari. Kemudian ia baru sadar bahwa semua celana dalamnya lupa terbawa!
Edotz mulai memikirkan kalau ia beli celana dalam sendiri. Ia bisa membeli celana dalam murah, tapi takut kualitasnya buruk. Tapi kalau beli yang harganya mahal, bisa-bisa ia tiap hari hanya makan kuah mie instan. Ditengah kebingungannya, Edotz baru ingat bahwa temannya yang juga pulang kampung belum kembali ke kosan. Ia pun minta titip temannya untuk membawakan celana dalamnya.
Keesokan harinya, temannya datang dan memberikan bungkusan celana dalam kepada Edotz. Dengan hati bahagia, Edotz mengambil salah satu celana tersebut dan ia kaget. Kaget karena ternyata celana dalam yang dibawa itu adalah celana milik bapaknya!
Tidak hanya itu, saat Kuliah Kerja Nyata (KKN), Edotz juga mengalami kejadian yang kocak. Di desa tempat KKN berlangsung, ia mendekati seorang anak kecil untuk diajari bahasa Inggris. Sayang, anak itu jual mahal. Ia memilih temannya Edotz sebagai guru bahasa Inggrisnya. Edotz kecewa dan merasa tertantang. Ia pun melakukan pendekatan kepada anak itu. Mengajak main sampai anak itu mulai tertarik kepada Edotz.
Saat itu Edotz sudah mulai lelah bermain. Anak itu tetap mengajak Edotz main. Karena tidak ada tanggapan dari Edotz, anak itu memukul dada Edotz. Edotz bergeming. Anak itu makin melancarkan pukulannya. Edotz mulai merasa kesakitan. Ia lari keluar ruangan. Sementara anak itu mulai mengejarnya. Edotz panik takut dipukul lagi. Akhirnya ia pun masuk ke posko dan bersembunyi di bawah meja sambil berdoa.
Edotz memang banyak mengalami kesialan dan juga kegagalan dalam hidupnya. Ia pun mencoba memahami makna kegagalan yang sesungguhnya. Karena ia percaya, di balik setiap pedihnya kegagalan, akan ada momen indah yang datang setelahnya.
Masih banyak lagi pengalaman kocak dan seru yang terangkum dalam buku Lelaki Gagal Gaul dari @edotzherjunotz, mahasiswa yang menemukan momen indah dari setiap kegagalan.
