Koordinasi antara otak, syaraf, dan otot sebaiknya dilatih sejak anak berusia dini. Hal ini untuk merangsang perkembangan gerakan motorik. Bila mengacu pada Wikipedia, gerakan motorik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia. Gerakan ini terbagi dua motorik kasar dan motorik halus. Gerakan motorik kasar biasanya berkaitan dengan gerak pada otot besar, misalnya berjalan, merangkak, memukul, dan mengayunkan tangan. Sementara, motorik halus merupakan gerakan menggunakan otot-otot halus. Misalnya, mengenalkan cara menyendok, mewarnai, melukis, main lego, dan menggunting.
Aktivitas menulis juga bisa menjadi salah satu perangsang perkembangan motorik halus. Lebih khusus, misalnya menulis huruf tegak bersambung. Dampingi anak dan bantu cara memegang alat tulis yang benar. Proses ini membutuhkan waktu dan keuletan dari sang anak dan orangtua saat mendampingi. Maka berilah motivasi, namun jangan dipaksa bila mereka jenuh.
Kegiatan menulis huruf tegak bersambung biasanya mulai diajarkan di taman kanak-kanak. Namun orangtua tidak perlu menunggu bila anaknya mulai tertarik memegang pensil atau alat tulis lainnya. Aktivitas menulis untuk anak sebaiknya dimulai dari rumah.
Sebagai referensi latihan menulis, orangtua bisa memanfaatkan buku Pintar Menulis Huruf Tegak Bersambung Plus Membaca dan Mewarnai. Buku ini disajikan dengan materi yang mudah diikuti anak. Dalam buku ini anak Anda diajak mengenali huruf besar/kecil, contoh huruf tegak bersambung, perintah untuk mengikuti contoh, serta mewarnai gambar.
Dalam buku terbitan mediakita ini anak juga bisa belajar membaca, mengenal kalimat sederhana, dan menjumpai aneka aktivitas dan ragam dunia binatang. Buku penuh warna ini disusun oleh Ikha Lana dengan ilustrator Salfivita.
Selamat melatih motorik halus buah hati Anda.
