Paranorak? Ya, Paranorak adalah empat sekawan yang terdiri dari Exis, Marwin, Bokis, dan Bono. Mereka berempat berencana untuk mengungkap berbagai misteri di daerah tempat tinggalnya, Tampaksiring, Bali. Sifat penakut dari keempatnya membuat petualangan mereka kocak dan juga menarik. Penasaran?
Paranorak? Ya, Paranorak adalah empat sekawan yang terdiri dari Exis, Marwin, Bokis, dan Bono. Mereka berempat berencana untuk mengungkap berbagai misteri di daerah tempat tinggalnya, Tampaksiring, Bali. Sifat penakut dari keempatnya membuat petualangan mereka kocak dan juga menarik. Penasaran?
Awalnya Paranorak terbentuk dari hobi mereka berempat yang suka menginap di akhir minggu. Biasanya, di “malam menginap”, mereka menonton DVD sampai jam 5 pagi. Exis memilihkan beberapa DVD horor Indonesia untuk mereka tonton bersama. Bukannya takut, mereka justru membayangkan yang tidak-tidak. Ya, karena film horor Indonesia kebanyakan berisi adegan dewasa, bukan adegan pocong-pocongan.
Suatu malam, mereka sepakat untuk menonton Paranormal Activity. Sebuah film horor yang dibuat pada tahun 2007, bercerita tentang sebuah keluarga yang pindah ke sebuah rumah dan merasakan ada yang aneh di rumah itu. Mereka mencoba memasang kamera CCTV untuk melacak apa yang sebenarnya terjadi. Dan ternyata hantulah yang menjadi penyebabnya. Exis, Bokis, Marwin, dan Bono ketakutan menontonnya. Kemudian pagi harinya, Bono mengusulkan agar mereka membuat kegiatan seperti Paranormal Activity, yaitu mereka memburu hantu. Usul tersebut disetujui oleh yang lain.
Perburuan hantu dimulai dari pasar. Kenapa pasar? Karena menurut mereka, pasar adalah tempat yang cukup horor karena di pasar terdapat banyak bangunan bekas. Dengan berbekal handycam milik pamannya Exis, mereka mulai menyusuri pasar. Saat sedang di depan toko buah, Marwin melancarkan aksinya yaitu memakan buah-buahan yang ada di situ. Semua hanya bisa geleng-geleng kepala. Tidak berapa lama kemudian, terdengar suara yang mengagetkan mereka berempat. Suara apa itu?
Bono mencoba menenangkan semuanya dengan mengatakan bahwa itu adalah suara kucing. Tapi semakin lama, suara itu semakin keras. Mereka berempat mulai merasa takut. Tiba-tiba, ada pocong di depan mereka!
Mereka berdiri ketakutan. Exis memberikan isyarat pada Bono untuk mulai merekam pocong tersebut. Sayang, Bono tidak siap mental untuk merekam pocong yang berdiri persis di depannya. Bahkan tangannya sampai tidak bisa digerakkan. Pocong mulai mendekati mereka.
Bokis menarik tangan Exis dan Bono untuk membawa mereka berdua mundur. Semakin mundur, pocong semakin mendekat. Saat itu Exis berpikir bahwa mundur adalah pilihan yang salah. Gerakan mundur itu justru mendekatkan mereka kepada orang gila di pasar yang sedang tidur. Serba salah. Pocong makin mendekat ke arah mereka. Kepanikan melanda mereka yang sibuk membaca mantra.
Akankah mereka berhasil kabur dari pocong tersebut? Atau justru mendapat rekaman video pocong itu?
Kumpulan cerita dari Paranorak ini dapat kamu nikmati dalam buku Paranorak Activity karya Exis Wijaya. Petualangan mereka seru, lucu, dan juga…norak!