Membacakan dongeng untuk anak sangatlah dianjurkan. Dongeng yang dikisahkan bukan saja untuk pengantar tidur, pengisi waktu luang, atau sekadar meletupkan cerita. Lewat dongeng pesan-pesan moral bermakna lebih mudah tersampaikan. Melalui dongeng pula anak bisa mengenal dirinya dan aneka sifat manusia. Melalui dongeng, anak bisa tergugah untuk bermimpi dan belajar memaknai kehidupan.
Selain itu melalui dongeng, anak bisa diajak untuk belajar berkonsentrasi dan menangkap perhatian. Kalimat dan pilihan kata dalam dongeng juga bisa menambah pengayaan kosakata pada anak. Dan tak kalah penting, membacakan dongeng melalui buku berarti upaya ringan agar anak menyukai kebiasaan membaca sejak usia dini.
Biasanya dongeng banyak disimbolkan lewat dunia hewan atau yang biasa kita kenal dengan fabel. Dongeng yang berbalut fabel terbukti lebih mengena bagi anak-anak. Selain itu anak-anak juga bisa belajar mengenal nama-nama hewan yang mungkin belum ia kenal. Walaupun diwakilkan lewat dunia hewan, namun titik beratnya lebih pada isi pesan yang disisipkan lewat dongeng.
Berikut penggalan dongeng yang dikutip dari buku 101 Dongeng Menakjubkan berjudul Monyet dan Lonceng.
Kisah ini dibuka saat serombongan monyet menemukan sebuah lonceng besar di tengah hutan. Lonceng itu terjauh saat ada rombongan saudagar yang lari terbirit-birit dari Jauh hutan, tepatnya di sebuah desa, penduduk mengira bunyi lonceng itu berasal dari perhiasan sang raksasa penghuni hutan. Hingga mitos itu pun beredar santer di desa itu. Diam-diam seorang pemuda yang penasaran pergi ke hutan untuk mengetahui asal-usul bunyi lonceng itu. Dengan siasat jeli, akhirnya lonceng itu bisa ia dapat dari segerombolan monyet. Maka pulanglah pemuda dengan membawa lonceng ke desanya. Orang-orang desa mengira pemuda itu telah berhasil mengalahkan sang raksasa.
Apa pesan yang ingin disampaikan dengan tersebut? Pesan moralnya: seringkali kita takut pada bayangan yang kita buat sendiri. Selain itu rasa keingintahuan yang tinggi dalam dapat memecahkan persoalan dan memberikan pencerahan, serta melenyapkan kabar burung.
Kisah-kisah seperti Burung Bulbul berkicau di Malam Hari, Elang dan penebang kayu, Lamunan si Kiul, Setan dan Jembatan, dan dongeng-dongeng lainnya bisa disimak dalam buku 101 Dongeng Menakjubkan. Kumpulan dongeng ini diceritakan kembali oleh Agung Bawantara dan diterbitkan oleh mediakita. Selain sebagai referensi kumpulan dongeng untuk anak, buku ini layak dihadiahkan untuk orang-orang tercinta di sekitar Anda.
Buku ini layak dikonsumsi anak-anak Indonesia, sebab dongeng ini berasal dari berbagai negara ini banyak menyampaikan pesan untuk berbuat baik, bijak, dan adil. Selain itu buku yang berisi dongeng-dongeng dari para kontributor dongeng dunia seperti H.C. Andersen, Aesop, Charles Perrault, Grimm Bersaudara dan lain-lain ini juga mengabarkan pesan keteladanan, kerja keras, keberanian, kasih sayang, kejujuran, dan pengorbanan.
101 Dongeng Menakjubkan ini bukan hanya berkisah dari dunia hewan. Tetapi juga kisah-kisah hubungan antara manusia dan binatang.
Yang pasti meluangkan waktu sejenak untuk mengisahkan sebuah dongeng pada anak, dapat membangun kedekatan antara orang tua dengan anak. Anak akan teringat dan tergugah agar dapat membaca dan membangun impiannya. Maka jangan terlambat membacakan dongeng untuk si kecil. Buku 101 Dongeng Menakjubkan pantas dihadiahkan untuk buah hati Anda.
Selamat mendongeng.