Siapa Sebenarnya Soeharto
Penulis: Eros Djarot, dkk
Jumlah halaman: 128 hlm
Ukuran: 15 x 23 cm
Tahun terbit: 2006
Penerbit: mediakita
ISBN: 979-794-008-X
Rp26.000
Judul Siapa Sebenarnya Soeharto; Fakta & Kesaksian para Pelaku Sejarah G-30-S/PKI
Penulis Eros Djarot, dkk
Tebak 128 BW
Ukuran 15×23 Kertas HVS 70 gr
Cover AC 210 gr, di-Laminating doft+spot UV+emboss
Lem punggung+wrapping
ISBN 979-794-008-X
Sampai hari ini kita masih mempersoalkan?dengan gumpalan emosi?apakah Supersemar merupakan sebuah kudeta atau tidak. Buku ini menghimpun kesaksian-kesaksian dari para pelaku sejarah, orang-orang yang hadir pada waktu Supersemar ditulis, dan juga orang yang mengetik surat perintah itu.
-
Misteri Supersemar by: Rp26.000
Judul: Misteri SUPERSEMAR
Penulis: Erros Djarot, dkk
Jumlah Hlm: 118 hlm (BW)
Ukuran: 15 x 23 cm
Kertas: HVS 70 gr
ISBN: 979-794-011-X
Harga: Rp 26000Sinopsis:
“Anda sulit memahami perasaan kami, lah. Nanti kalau ngomong ini-itu dikira fitnah dan mau cari benarnya sendiri. Sebab, toh Anda tahu monopoli kebenaran selama Orba hanya ada di satu tangan.” (Megawati Taufiq Kiemas, putri Bung Karno)
***
Sampai hari ini kita masih mempersoalkan—dengan gumpalan emosi—apakah Supersemar merupakan sebuah kudeta atau tidak. Buku ini menghimpun kesaksian-kesaksian dari para pelaku sejarah, orang-orang yang hadir pada waktu Supersemar ditulis, dan juga orang yang mengetik surat perintah itu. -
Habibie, Prabowo & Wiranto Bersaksi by: Rp44.000
Judul : Habibie, Prabowo & Wiranto Bersaksi
Penulis : Andy F. Noya (Kick Andy)
Harga : Rp44,000
Tebal 96 BW
Ukuran : 15×23
Kertas HVS 70 gr
AC 210 gr, di-Laminating doft+spot UV+emboss
Lem punggung+wrapping
ISBN 979-794-035-7Dia mengatakankepada sya waktu itu–tepatnya kami berdebat. “Anda ini presiden apa? Anda presiden naif!” Saya jawab, “Masa bodo. Yang penting saya presidennya. Saya yang menentukan. Titik.” (B.J. Habibie, mantan presiden RI, tentang Prabowo)
***
Dalam pertemuan hari Jumat, 22 Mei 1998, beliau bicaranya seperti itu, bahwa Pak Harto yang minta. Tapi waktu di Hamburg, beliau mengatakan negara superpower yang meminta. (Prabowo Subianto, tentang keputusan Habibie mencopotnya dari jabatan Pangkostrad)
***
Yang mampu atau mungkin melakukan kudeta hanyalah pangab. Saya sendiri. (Jenderal (Purn) Wiranto, mantan Panglima TNI)
————————Buku-buku yang ditulis Habibie, Wiranto, Fadli Zon dan Kivlan Zen (termasuk satu bagian dari buku Sumitro Djojohadikusumo yang membela putranya) boleh dikatakan sebagai buku putih–yang mencoba menjelaskan posisi tokoh yang bersangkutan, membela diri, dan menjelaskan kehebatan masing-masing. Namun disisi lain, buku itu juga mencari kambing hitam pada orang lain. (Dr. Asvi Warman Adam, sejarawan dan ahli peneliti utama LIPI)
-
Berhala Holocaust; Pertarungan Sengit Zionis & Revisionis by: Rp25.000
Judul: Berhala Holocaust; Pertarungan Sengit Zionis & Revisionis
Penulis : Nur Cholis
Harga 25,000
Tebal 142 BW
Ukuran 15×23
Kertas HVS 70 gr
AC 210 gr, di-Laminating doft+spot UV
Lem punggung+wrapping
ISBN 979 (10) 794-068-3 (13) 978-979-068-3Gereja Katolik Roma pernah mengajarkan bahwa Yahudi adalah setan yang menyerupai manusia. Martin Luther, pemuka Kristen Jerman abad ke-16, menyeru umatnya agar membakar sinagoga dan rumah-rumah Yahudi, dan meminta pemerintah mengusir mereka. Kebrutalan Nazi adalah puncak kebencian terhadap Yahudi di Eropa.
Namun, keadaan berbalik. Di Barat mempertanyaan versi standar “holocaust” adalah kejahatan. Davida Irving didenda 10.000 mark karena menyatakan kamar gas hanya tipuan. Roger Garaudy, menggugat mitos negara Israel, kerap berurusan dengan pengadilan. Robert Faurrison, profesro sasatra Perancis, diminta berhenti mengajar karena mempertanyakan eksistensi kamar gas; ia di adili dan dihukum karena tuduhan “pemalsuan sejarah”, lalu dipukuli oleh teroris Yahudi. Alex Odeh dibunuh pada tahun 1985 di kantornya (Arab Anti-Discrimination Committee) di California. David Cole dipukuli di kampus oleh Liga Pembela Yahudi. Dan masih banyak lagi.
Josemaria Escriva, seorang pastor, dituduh anti-Semit karena menyatakan bahwa Hitler paling cuma membunuh empat juta Yahudi. “Negara Israel berkeras menurut kompensasi kematian enam juta orang, setiap jiwa 5000 mark,” kata Rassinier. Menurut revisionis, kemungkinan besar tujuan mereka adalah menarik simpati dunia serta dukungan politik dan finansial bagi pembentukan negara Israel.
——————————-
“Menyangkal keberadaan Tuhan … atau para nabi dan agama, mereka tidak akan mengusiknya. Tetapi menyangkal mitos pembantaian, semua corong Zionis meneriaki orang itu sejadi-jadinya.” (Mahmoud Ahmadinejad)
“Ahmadinejad orangnya lugas..tak kenal takut.. Jika setengah lusin negarawan memperhatikan nyali, kelugasan, dan kejujuran yang sama mengenai Zionisme Internasional.. Timur Tengah tidak akan semenyedihkan sekarang, tidak bakal ada Perang Teluk…” (Alexander Baron, peserta Konferensi Holocaust di Teheran)
-
Melawan dengan Restoran by: Rp26.000
Judul: Melawan dengan Restoran; Kisah Sobron Aidit dan Kaum Pelarian G 30S PKI di Perancis
Penulis: Sobron Aidit & Budi Kurniawan
Jumlah Hlm: 160 hlm (BW)
Ukuran: 11,5 x 19 cm
Kertas: HVS 70 gr
ISBN: 979-794-045-4
Harga: Rp 26000Sinopsis:
Buku ini hasil wawancara dan pendalaman dengan Sobron Aidit, adik kandung Ketua CC Partai Komunis Indonesia (PKI) Dipa Nusantara Aidit, yang lebih banyak menceritakan perlawanan dengan menggunakan medium sederhana: restoran dan makanan.
Dari restoran yang hingga kini masih berdiri dan beraktivitas di Pe-rancis, para pelarian politik menyusun kekuatan melawan rezim Orde Baru. Di restoran ini juga aktor-aktor perlawanan berkumpul. Tak hanya itu, restoran ini juga menjadi tempat para pelarian politik muda yang dikejar-kejar Orba berteduh. Budiman Sudjatmiko, Yeni Rosa Damayanti, dan Sri Bintang Pamungkas, turut merasakan amannya berteduh di restoran ini. -
Fidel Castro Melawan by: Rp29.000
Judul Fidel Castro Melawan
Penulis Imam Hidayah Usman
Harga Rp 29,000
Tebal 136 BW
Ukuran 15×23
HVS 70 gr
AC 210 gr, di-Laminating doft+spot UV+emboss
Lem punggung+wrapping
ISBN 979-794-033-0Ketika pemerintahan Amerika Serikat dipimpin oleh Eisenhower thun 1960, Fidel Castro telah menjaga jarak dari negeri yang menyebut diri “polisi dunia” itu. Sekarang, 47 tahun kemudian, ketika George W. Bush menjabat sebagai presiden Amerika Serikat, Fidel tetap menjaga jarak dari Amerika Serikat dan tetap lantang bicara, “Imperialisme harus dilawan!”
Central Intelligent Agency (CIA) berulang kali memelopori upaya pelenyapan Fidel. Segala macam ditempuh: memberi racun dan bahan peledak pada cerutu yang biasa ia hisap, memberi dosis kematian LSD, memasukkan sianida pada susu coklatnya, memberi infeksi tuberkulosis di pakaiannya, sampai memberi obat perontok rambut dan jenggot agar wibawa dan kharismanya merosot.
Fidel Castro tetap berdiri, dan seraya tersenyum masih sempat mengatakan, “Jangan salahkan aku jika aku belum mati sekarang..”
——————-
“Dalam waktu tiga bulan, kalian telah melakukan 773 operasi besar kepada korban cedera, 2.436 operasi ringan, membantu 34 kelahiran bayi tanpa kematian, dan melakukan imunisasi antitetanus atas 10.000 orang. Kalian juga memberi hadiah kepada Pemerintah Indonesia dua rumah sakit lapangan.”
(Presiden SBY tentang tenaga medis Kuba yang banyak membantu saat Indonesia tertimpa bencana alam, disampaikan di KTT Non-Blok 2006)