Description
MayLuna (Luna) dan Mahesa sudah mengenal dan menjadi teman sejak mereka masih berada dalam kandungan—masing-masing ibunya. Mereka tumbuh bersama, selalu satu sekolah, selalu di kelas yang sama, bahkan menjadi anak rantau di kampus dan jurusan yang sama. Sifat keduanya juga mirip, sama-sama jutek.
Luna, si cewek yang susah berbaur, sesumbar bahwa ia tidak akan pernah meminta bantuan Mahesa di kampus. Namun, nyatanya itu nol besar. Sebaliknya, Mahesa, si cowok jutek yang suka mendebat kata-kata Luna, tapi ia juga selalu menuruti keinginan cewek itu—meskipun dilakukan sambil ngomel-ngomel.
Luna: Kalau umur gue udah 25 tahun dan gue belum nikah, lo nikahin gue, ya?
Mahesa: Gak mau, ah! Lo tepos!
Begitulah bahasa cinta keduanya yang tiap kali mau memberi perhatian harus melewati tahap beradu kata terlebih dahulu.
Suatu ketika, Mahesa menyatakan perasaannya kepada Luna, dan ditolak oleh cewek itu! Apa yang akan terjadi kepada keduanya setelah ini?
“Mahesa, apa yang diucapkan saat sedang jatuh cinta?”
Reviews
There are no reviews yet.