Jurnaling: Cara Simpel Bikin Mental Lebih Kuat di Usia 20-an

Kamu pernah melakukan jurnaling? Jurnaling itu kegiatan menarik, lho. Jurnaling adalah kegiatan menulis secara rutin tentang pikiran, perasaan, pengalaman, dan harapan-harapanmu. Bayangin aja kayak ngobrol sama diri sendiri, tetapi dilakukan di atas kertas atau di aplikasi digital. Bentuk jurnaling bisa bermacam-macam, misalnya diary harian, jurnal rasa syukur, atau bisa juga berbentuk bullet journal. Kegiatan jurnaling ini bisa menjadi cara untuk merefleksikan apa yang sedang kamu rasakan, alami, atau pikirkan setiap hari. Nggak perlu hal-hal yang ribet, yang penting kamu meluangkan waktu untuk “connect” dengan diri sendiri.
Biar Kamu Nggak Malas Mengisi Jurnal
Kadang, untuk memulai jurnaling, tuh, rasanya males banget, apalagi kalau nggak tahu mau nulis apa. Padahal, sebenarnya jurnaling itu nggak harus sempurna—ini bukan tugas sekolah yang harus dinilai. Manfaat melakukan jurnaling juga besar, lho, terutama untuk kamu yang lagi di fase hidup yang penuh perubahan dan tekanan. Kegiatan jurnaling bisa membantu mengelola stresmu, membantu mengenal diri sendiri lebih dalam, dan juga meningkatkan kreativitas. Biar kamu nggak merasa males untuk memulai jurnaling, yakinkan dirimu bahwa jurnaling ini adalah kegiatan “me time” yang simpel dan bermanfaat, bukan suatu kewajiban yang berat.
Tips Agar Jurnaling Menjadi Kebiasaan Seru
Berikut beberapa tips praktis supaya jurnaling nggak terasa membosankan dan malah jadi aktivitas yang kamu ingin segera lakukan:
- Mulai dari yang sederhana
Kamu nggak perlu nulis yang panjang-panjang. Cukup satu atau dua kalimat aja setiap hari, misalnya “Hari ini aku seneng banget bisa ketemu temen lama.” Lama-lama, kamu bakal terbiasa dan nulis lebih banyak lagi dengan sendirinya. - Pilih media yang nyaman
Kamu bebas memilih mau nulis di buku, di aplikasi notes di ponsel, atau bahkan rekam suara. Pilih media dan cara yang paling bikin kamu nyaman dan gampang diakses kapan pun kamu inginkan. - Jadikan rutinitas
Tentukan waktu khusus untukmu melakukan jurnaling, misalnya 5 menit sebelum tidur atau ketika bangun pagi. Melakukan jurnaling secara konsisten di waktu yang sama, bisa membuat kegiatan ini menjadi kebiasaan alami, kayak sikat gigi. - Pakai pertanyaan pembuka
Kalau bingung mau menulis apa, coba menulis dan menjawab pertanyaan yang simpel, seperti:- “Apa yang bikin aku senang hari ini?”
- “Apa yang aku pelajari hari ini?”
- “Apa yang aku pengen capai besok?”
- Jujur
Tulis apa yang kamu rasakan tanpa merasa takut dihakimi. Jurnaling itu adalah ruang pribadimu, nggak ada yang salah atau benar. Bebaskan diri kamu, tulis perasaanmu dengan sejujurnya. - Melihat kembali tulisan lama
Sesekali, baca lagi jurnaling yang kamu buat di minggu atau bahkan bulan lalu. Kamu bakal kaget melihat sudah seberapa jauh kamu berkembang, atau mungkin, kamu akan menemukan pola pikirmu yang bisa diperbaiki. - Hias jurnalmu
Hias jurnalmu dengan stiker, gambar, atau tulis menggunakan pulpen warna-warni yang kamu suka. Kegiatan jurnaling akan menjadi lebih menyenangkan dan ekspresi dirimu akan terasa lebih personal.
Perlu diingat, jurnaling itu bukan cuma soal nulis, tapi juga soal meluangkan waktu untuk diri sendiri. Jangan takut salah atau tertekan karena harus menulis setiap hari—yang penting, nikmati prosesnya. Mulai dari hari ini, dengan langkah kecil, dan lama-lama, kamu bakal merasakan sendiri manfaatnya untuk hati dan pikiranmu. Yuk, coba!
Buku rekomendasi: Psycologist for Everyone
Kalau kamu ingin mulai melakukan jurnaling tapi bingung memulainya, buku Psychologist for Everyone: Pulih dengan Art Journaling bisa menjadi panduanmu. Disusun oleh psikolog Anette Isabella Ginting, M.Psi, buku ini dibuat khusus dengan pendekatan yang ringan dan menyenangkan.
Sebelum kamu memulai jurnaling dalam buku ini, ada semacam konfirmasi untuk diri sendiri, seperti bagaimana perasaan kamu dan harapan kamu ketika menulis jurnal. Lalu, kamu akan diajak untuk menuangkan perasaan atau emosi-emosi kamu dalam bentuk tulisan tangan.
Lewat pendekatan art therapy dan journaling, buku ini menjadi cara praktis buat kamu yang ingin mengekspresikan perasaan yang susah untuk dikeluarkan, sekaligus merawat jiwa, dan membuat hati menjadi lebih lega.
Di dalam buku ini, kamu akan menemukan tips simpel untuk mencurahkan emosi dengan nyaman, ada juga beragam aktivitas praktis yang bisa kamu lakukan tanpa perlu persiapan rumit. Dan, yang paling penting, buku ini membawa pesan bahwa kamu layak merasa lebih baik, dan langkah kecil dengan mengerjakan buku ini ini adalah bukti kepedulianmu pada diri sendiri.
Buku ini sangat spesial karena ditulis oleh seorang psikolog berpengalaman, yang benar-benar memahami cara untuk membantumu menjaga kesehatan mental. Buku ini juga didesain dengan grafis yang menarik dan interaktif.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera dapatkan buku Psychologist for Everyone ini di toko buku Republik Fiksi, JDa Bookstore, atau toko buku Gramedia terdekat di kota kamu!